Jakarta (MediaKoran Nusantara.com) – Ajang Pilpres 2019 mulai memamnas. Salah satu kontestan Pilpres 2019, Sandiaga Uno digoyang isu skandal perselingkuhan hingga perilaku seks menyimpang. Isu itu mencuat melalui situs www.skandalsandiaga.com. Dalam situs itu diungkap dugaan perselingkuhan Sandiaga Uno dengan Mirsya Budiarsi, salah satu karyawan Unilever. Selain itu juga diungkap perilaku seks menyimpang berupa threesome.
Menanggapi hal ini, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Sandiaga difitnah terkait munculnya situs “skandal sandiaga”. Situs tersebut menyebar informasi yang menyerang Sandiaga.
“Tidak benar itu. Itu fitnah paling kejam jelang Pilpres. Yang jelas fitnah. Bang Sandi itu tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu. Sejak awal beliau itu memahami konsekuensi ketika beliau berhadapan dengan petahana dan kemudian orang-orang yang tidak suka terhadap beliau pasti akan memproduksi fitnah-fitnah itu,” kata Dahnil, Selasa (25/9/2018).
Hal senada disampaikan anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon. Fadli menyebut, situs itu dibuat oleh pusat hoaks nasional. Namun, saat ditanya apa yang dimaksud dengan pusat hoaks nasional, Fadli tak menjawab.
“Ya, kita kan udah tahu itu. Kita semua tahu siapa itu pusat hoaks nasional. Yang gitu-gitu pasti kan pusat hoaks nasional yang buat tuh,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Saat ditanya apakah akan melaporkan situs tersebut kepada polisi, Dahnil menjawab, tak akan melakukannya lantaran penyebaran hoaks merupakan delik umum, bukan aduan.
Dengan demikian, kata Dahnil, polisi semestinya langsung menyelidiki situs itu tanpa perlu adanya aduan dari masyarakat. Dahnil mengatakan, Badan Pemenagan Nasional Prabowo-Sandiaga menagih janji Polri yang akan menindak tegas penyebaran hoaks di Pilpres 2019.(kcm/ziz)