Surabaya (KN) – Kampung Ketandan, kampung yang berada di sebelah Barat Jalan Tunjungan (sekitar 100 meter dari arah Siola) di Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng ini terus bersolek. Minggu (17/7/2016) pagi, warga Kampung Ketandan, utamanya anak-anak muda Karang Taruna plus mahasiswa, bergotong royong memoles kampung mereka. Bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini, anak-anak muda itu menggoreskan cat aneka warna dari mulai gang masuk Kampung Ketandan. Anak-anak muda itu seakan tak peduli ketika lengan, kaki bahkan kaos mereka, terkena lumuran cat.
Tidak sampai satu jam, hasil kerja bakti walikota, warga dan anak-anak muda itu terlihat nyata. Lihatlah, “wajah” Kampung Ketandan yang dulunya “tak dilihat orang itu”, kini menggoda siapa saja untuk datang berkunjung.
Kampung Ketandan ini menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi oleh delegasi dari berbagai negara yang menjadi peserta agenda Preparatory Committee (Prepcom) 3 for Habitat III di Surabaya pada 25-27 Juli nanti. “Dulu kampung Ketandan ini memang agak kotor dan tidak terawat. Tetapi sekarang berbeda. Kini Ketandan lebih cantik dan bersih,” ujar Mahmud Sariadji, Camat Genteng.
Keberadaan Kampung Ketandan dan juga kampung-kampung unggulan di Surabaya, selaras dengan gelaran Prepcom 3 yang diprakarsai oleh PBB yang merupakan konferensi membahas isu-isu lingkungan perumahan, pemukiman dan perkotaan guna menghasilkan kesepakatan yang bersifat global.
Kota Surabaya menjadi pilihan lokasi penyelengaraan Prepcom 3 karena dinilai memiliki cita-cita yang sejalan dengan misi UN Habitat yakni memberdayagunakan lingkungan, perumahan dan pemukiman. Surabaya memiliki kelebihan dari berbagai sisi, mulai dari sejarahnya hingga tipikal lingkungan dan masyarakat dalam sebuah perumahan maupun permukiman. (anto)