Surabaya (mediakorannusantara.com) – Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timu,r Sahat Tua Simanjuntak mengintruksikan Seluruh kader Golkar agar segera melakukan serangan darat untuk meraih kemenangan 20 persen di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
“Sekarang waktunya kita turun darat untuk melakukan pemantapan sampai ke tingkat TPS mengharapkan kepada Jawa Timur untuk bisa mencapai 20%,” katanya usai menghadiri Rakornis dan Bimtek Pemenangan Pemilu Dapil Jawa III (Jatim) di Surabaya, Jumat (4/11/2022).
Wakil Ketua DPRD Jatim itu optimistis bahwa Partai Golkar akan memenuhi target suara yang dicanangkan oleh DPP. Karena itu, kader harus rajin turun ke grass root menyapa warga, agar mesin partai bisa bisa bekerja optimal saat Pileg 2024 mendatang.
“Kita kerjakan asal kita sungguh-sungguh turun ke lapangan tidak hanya berpangku tangan saja, ini akan menjadi pedoman kita dalam kerja-kerja di tahun 2023. Yang akan datang Jadi kita akan mantapkan konsultasi mesin partai ini supaya mesin partai Nanti pada saat sudah siap untuk pertemuan,” tambahnya.
Menurut Sahat, semua kader Golkar harus bertanggung jawab penuh untuk menghidupkan mesin partai karena Pemilu 2024 sudah dekat. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan, agar agar mesin partai berjalan optimal dan Golkar bisa meraih kejayaan di Pemilu 2024.
“Untuk melakukan evaluasi terhadap hasil konsolidasi organisasi yang sudah dilakukan kurang lebih hampir 2 tahun ini. Sekaligus juga untuk memberikan penguatan terhadap mesin partai yang kita kurang dari 467 hari lagi akan pemilu dalam pembukaan tadi,” jelas legislator dari Dapil Ponorogo-Trenggalek-Ngawi-Pacitan itu.
Dia juga mengapresiasi kegigihan kader partai berlambang pohon beringin itu yang hampir dua tahun ini sudah bekerja optimal konsolidasi di media sosial. Sehingga, citra partai Golkar semakin positif di mata masyarakat.
“Pak Sekjen sudah mengingatkan kita semua agar seluruh mesin paten punya tanggung jawab untuk melakukan konsolidasi. Sudah saatnya konsolidasi di darat kita hampir 2 tahun ini melakukan konsolidasi baik dari medsos media sosial pencitraan dan segala macam itu semua,” pungkasnya. (KN01)