Surabaya (KN) – Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD dr Soetomo, Dr dr Hendrian Dwikoloso Soebagjo SpM (K) saat rapat lanjutan Rencana Layanan Pasien berbasis online di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RSUD dr Soetomo, Selasa (17/1/2017) mengatakan, sebagai rumah sakit tersier terbesar di Indonesia Timur, sampai saat ini RSUD dr Soetomo punya masalah dalam menyelesaikan antrean rawat jalan.“Setiap Loket belum buka ratusan keluarga pasien sudah antre di loket rawat jalan, bahkan hingga ruang tidak cukup, ini yang coba kita hilangkan, dengan membangun Gedung IRJ dengan sistem layanan online,” katanya.
Untuk mewujudkannya, Rumah Sakit dr Soetomo menggandeng Dinas Kominfo Jatim dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ) harapannya saat peresmian Gedung IRJ oleh Gubernur Jatim, tidak ada lagi antrean pasien secara manual diganti sistem pendaftaran online.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Eddy Santoso menambahkan, saat ini harapan masyarakat kepada kinerja pemerintah sangat tinggi terutama dalam hal pelayanan. “Masyarakat saat ini sangat kritis dalam menyorot kinerja pemerintah, mereka biasanya menggunakan media sosial untuk mengkritik segala hal yang mereka anggap tidak benar agar permasalahan bisa segera teratasi,” katanya.
Menyikapi perkembangan teknologi ini, lanjut Eddy Dinas Kominfo langsung diperintahkan oleh Gubernur Jatim untuk mengawal informasi yang tersebar di media sosial sehingga tidak sampai menjadi polemik yang mengganggu ketentraman masyarakat,” tuturnya.
Sementara terkait rencana Rumah Sakit dr Soetomo menggunakan Teknologi Informasi untuk menjalankan layanan kesehatan berbasis online, Eddy mengaku siap mengawal hingga sistem baru ini bisa dijalankan secara sempurna. (rif)