KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

RI Perjuangkan Disabilitas dalam Bursa Kerja

Jakarta, mediakorannusantara com – Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 untuk membentuk pasar kerja agar lebih inklusif, sehingga terbuka bagi penyandang disabilitas.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah, di sela kegiatannya meninjau persiapan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Ayana Resort Bali, Jimbaran, Senin (12/9/2022) menyampaikan pasar kerja inklusif menjadi agenda yang diperjuangkan oleh Indonesia saat pertemuan tingkat menteri G20, yang akan digelar lusa.

“Saya kira pasar kerja harus terbuka kepada kelompok disabilitas, kemudian peningkatan kompetensi berbasis komunitas,” kata Menaker menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menyampaikan Indonesia yang pada tahun ini menjabat sebagai ketua G20, meyakini pemulihan ekonomi dunia setelah terdampak pandemi COVID-19 harus menjadi kesempatan untuk membuat pasar kerja menjadi lebih inklusif, sehingga tidak ada satu kelompok pun yang tertinggal.

“Kami, Pemerintah Indonesia berpandangan bahwa pemulihan ekonomi dunia serta antisipasi sejumlah dinamika ketenagakerjaan global membutuhkan kerja sama, membutuhkan gotong royong seluruh negara dunia, karena kerja sama dan gotong royong ini akan mengakselerasi, memastikan inklusivitas serta tidak ada negara atau pihak yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” kata Menaker.

Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI di lokasi acara G20 LEMM, menggelar pameran yang menunjukkan praktik baik (best practice) Indonesia dalam membuka pasar kerja untuk penyandang disabilitas.

Di lokasi pameran, beberapa gerai seperti DNetwork dan Menembus Batas menunjukkan peran aktif lembaga nonpemerintah turut serta membentuk pasar kerja menjadi lebih inklusif.

“Tujuan dari pameran itu kami ingin menunjukkan bahwa Presidensi G20 Indonesia tidak hanya berbicara konsep. Namun, kami juga memiliki contoh atau role model sebagaimana yang selama ini kami gaungkan di forum G20 EWG Meeting,” ujar Menaker.

G20 EWG merupakan pertemuan pejabat senior setingkat deputi atau direktur jenderal yang membahas berbagai isu buruh dan ketenagakerjaan global, yang rekomendasinya bakal diteruskan ke pertemuan tingkat menteri (G20 LEMM).

Pertemuan ke-6 G20 EWG pada 12-14 September 2022 yang juga berlangsung di Jimbaran, Bali, menjadi bagian dari rangkaian G20 LEMM tahun ini.  ( wan/inf)

 

Related posts

Ratusan Penghuni Liponsos Keputih Surabaya Nyoblos di TPS Bertema Valentine

kornus

DPR dan Pemerintah Mengesahkan RUU Pendidikan Tinggi

kornus

Jalan Ambles Putus Jalur Wisata Kota Bogor

redaksi