Gubernur Khofifah Indar Parawansa melantik Wahid Wahyudi sebagai Pejabat Sekdaprov Jatim, Rabu (12/1/2022).
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Wahid Wahyudi resmi dilantik dan mengemban amanah sebagai penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim menggantikan Plh Heru Tjahjono. Pelantikan yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tersebut, berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/1/2022) sore.
Gubernur Khofifah menyampaikan, meski Heru Tjahjono tak lagi menjabat Plh Sekdaprov Jatim, namun dia belum purna tugas dan masih menjadi bagian keluarga besar Pemprov Jatim sebagai analis kebijakan.
“Beliau (Heru Tjahjono) masih menjadi bagian dari keluarga besar Pemprov Jatim sebagai analis kebijakan,” kata Khofifah dalam sambutannya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyatakan, kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut, merupakan bagian proses organisasi yang sesungguhnya biasa-biasa saja.
“Jadi, seluruh organisasi saya berharap tetap akan bisa memaksimalkan semua ikhtiar, kerja efektif dan produktif. Sebab kita sekarang harus melakukan maksimalisasi penyiapan RKPD kita untuk RAPBD 2023,” katanya.
Menurut dia, mungkin saja provinsi lain susah untuk mendapatkan Sekda seperti Heru Tjahjono. Sebab, Heru Tjahjono memiliki pengalaman dua kali menjadi bupati dan regulasinya ASN (Aparatur Sipil Negara), sehingga bisa kembali menjadi birokrat.
“Seluruh energi produktif yang Bapak (Heru Tjahjono) miliki mudah-mudahan tidak akan pernah berkurang untuk bisa memberikan penguatan pada kerja-kerja produktif di Pemprov Jatim,” pesan dia.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga meminta jajarannya agar semua stamina dan energi produktif bisa terus dimaksimalkan. Bahkan, seluruhnya yang memungkinkan supaya dapat disinergikan.
“Kepada Bapak Wahid, saya ucapkan selamat melaksanakan tugas dengan sehat, lancar dan sukses,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Sekdaprov Jatim, Wahid Wahyudi memastikan akan berupaya untuk bekerja sebaik-baiknya. Dia pun meminta dukungan semua pihak dalam mensukseskan program-program yang telah dicanangkan Gubernur Jatim.
“Jatim adalah provinsi sangat strategis. Karena, 70 persen lebih barang-barang kebutuhan pokok itu berasal dari Jawa Timur. Bahwa sentra aktivitas masyarakat Indonesia bagian timur itu ada di Jawa Timur,” kata Wahid.
Dia berpendapat, apabila penduduk Jatim dijumlah dengan provinsi-provinsi lain yang ada di wilayah Indonesia Timur, itu mencapai 34,6 persen. “Artinya, sepertiga lebih penduduk Indonesia, aktivitas ekonominya ada di Jatim,” imbuhnya.
Apalagi, kata Wahid, ketika nanti rencana Presiden RI Joko Widodo yang akan memindahkan Ibu Jota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tentu saja aktivitas di wilayah Indonesia bagian timur akan semakin meningkat.
“Dan tentu kebutuhan pokoknya masih tetap berasal dari Jawa Timur. Sehingga ke depan, aktivitas perekonomian di Jatim akan semakin meningkat. Oleh karena itu pembangunan ekonomi menjadi prioritas di Jawa Timur,” tandasnya. (KN01)