KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Reni Astuti : Rapid Test Jangan Bebani Guru dan Tenaga Pendidik

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Semakin luasnya penyebaran Covid-19 di Surabaya, para guru dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta Surabaya (MKKS) mengadakan rapid test serentak, Rabu (8/7/2020) pagi.Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, S.Si meninjau pelaksanaan rapid test massal yang diikuti oleh 120 guru SMP swasta di Surabaya Utara. Reni memberikan apresiasi inisiatif dan upaya yang dilakukan MKKS untuk melakukan screening kesehatan. Rapid test yang diadakan tidak hanya memberikan manfaat untuk guru secara personal juga memberikan manfaat untuk pemerintah kota dalam penanganan covid-19 agar deteksi dini potensi penyebaran dapat diketahui lebih luas.

Sayangnya, rapid test ini para guru harus mengeluarkan biaya sendiri sebesar Rp 130.000 karena belum ada fasilitas dari pemerintah kota untuk memberikan layanam rapid test gratis untuk guru dan tenaga pendidikan SD swasta dan SMP baik sekolah negeri maupun swasta.

Informasi yang didapatkan, hanya guru SD Negeri yang sudah. Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa guru, seharusnya semua guru difasilitasi. Biaya rapid test jangan dibebankan ke guru. Di tengah kondisi pandemi, kesehatan guru sangat penting untuk menyiapkan pembelajaran daring saat tahun ajaran baru dimulai karena itu Pemkot Surabaya semestinya memperhatikan ini.

Pada kesempatan kali ini, Wakil Ketua DPRD KOta Surabaya Reni Astuti juga memberikan motivasi agar para tenaga pendidik tetap tenang karena hasil rapid reaktif tidak selalu terpapar Covid-19. Jika ada yang reaktif dapat segera melakukan isolasi mandiri.

Reni juga mengimbau agar menyampaikan pada Dinas Kesehatan melalui puskesmas untuk dilakukan tes swab dengan biaya ditanggung oleh pemerintah kota. “Jangan sampai ada guru yang tes swab PCR dengan biaya sendiri,” kata Reni.

Polistisi PKS ini juga mengingatkan bahwa apapun hasil tes rapid, guru dan tenaga pendidikan harus semakin memperkuat protokol kesehatan, olahraga dan jaga imun. Menjelang tahun ajaran baru 2020-2021, guru diharapkan terjaga kesehatannya agar dapat mempersiapkan proses pembelajaran daring dengan baik. (KN01)

 

Foto :  Reni Astuti, S.Si saat meninjau pelaksanaan rapid test massal para guru dan tenaga pendidik di Surabaya Utara, Rabu 8/7/2020) pagi

Related posts

Tiga paslon siap hadir di Deklarasi Kemerdekaan Pers

Dibantu Rumah BUMN Rembang, Ardiyansyah Tembus Pasar Tiongkok dengan Kulit Ikan Pari

kornus

Perbup APBD Jember 2021 Tanpa Persetujuan Gubernur