Para pedagang berebut salaman dan foto bersama calon gubernur nomor 2 Khofifah Indar Parawansa.
Surabaya (mediakorannusantara.com) – Suasana antusias dan meriah pecah tak terbendung saatCalon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengunjungi stan pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS) Jl Dupan raya Surabaya, Jumat (15/11/2024) sore.Ratusan pedagang Pusat Grosir tersebu antusias menyambut kedatangan Khofifah yang sore itu bersama tim kampanyenya yang dibarengi tim musisi yang menggelorakan lagu Khofifah lanjutkan dua periode. Para pedagang kontan berebut untuk bisa bersalaman, berfoto dan juga memeluk Khofifah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menarik Khofifah ke stan mereka untuk berbelanja.
“Sudah ditunggu-tunggu ini kedatangan Bu Khofifah. Sudah dijamin se-PGS milihnya Bu Khofifah. ” kata salah satu pedagang aksesoris di PGS.
Ratusan pedagang lainya bahkan mengerumuni berebut untuk bersalaman dan dengan Khofifah, tak hanya bersalaman para pedagang di PGS itu juga kompak mngacungkan dua jari yang menandakan pilih Khofifah calon gubernur nomor urut 2.
Para pedagang tampak gembira menyambut kedatang Khofifah dan ikut mengantarkan kemana Khofifah menyapa pedagang yang lain dari lantai hingga ke lantai atas.
Antusiasme para pedagang itu dikuti juga oleh para pengunjung PGS dengan kalimat-kalimat dukungan dan doa untuk Khofifah melanjutkan kepemimpinan Jawa Timur di periode yang kedua.
Disela kunjunganya di Pusat Grosir Surabaya itu, Khofifah menegaskan bahwa PGS adalah salah satu kekuatan Jawa Timur. Dimana pusat perbelanjaan ini bukan hanya jujugan para pedagang dari dalam provinsi Jawa Timur saja, namun juga pedagang dari kalangan wi layah Indonesia Timur.
“Ini adalah tempat pedagang dari berbagai daerah kulakan barang untuk kemudian dijual kembali ke toko-toko mereka masing-masing. PGS ini kekuatan Jawa Timur sebagai pusat perdagangan yang transaksinya sangat besar,” kata Khofifah kepada awak media disela kunjunganya.
Meski begitu, dari kunjungannya di PGS, tak sedikit pula pedagang yang mengeluhkan kondisi sepi atau pembeli yang tidak seramai biasanya. Terutama seiring dengan maraknya pasar online dan mall di media digital.
Menanggapi hal itu, Khofifah berkomitmen untuk membantu pedagang agar bisa survive di tengah gempuran pasar online. Khofifah menyebut ke depan setiap pasar termasuk PGS harus disentuh dengan pelatihan oleh para ahli dalam hal marketing online. Bahkan menurutnya perguruan tinggi juga bisa untuk ambil peran.
“Jadi ini keluhan yang sama yang selalu saya terima ketika blusukan ke pasar. Ada yang mengeluh sepi karena maraknya masyarakat yang memilih belanja online. Nah solusinya harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya pemerintah, tapi kampus, private sector dan lainnya juga bisa ambil peran,” tegas Khofifah.
“Misalnya kita minta Universitas Ciputra menjadi mentor PGS, saya rasa mereka akan membantu dengan suka cita, pendampingan atau KKN di sini nanti dibikinkan aplikasi, UBAYA menjadi mentor di pasar tradisional mana, UNAIR, ITS, UNESA , BUMN, swasta dan sebagainya” kata Khofifah.
Nantinya aplikasi itu dapat diakses oleh para pedagang maupun pembeli dari seluruh daerah bahkan bisa saja lintas negara. Karena kalau sudah memiliki katalog-katalog online, marketnya akan tanpa batas dan bisa go global.
“Maka sudah saatnya kita bisa melakukan pemetaan berapa banyak perguruan tinggi yang mau jadi mentor, berapa banyak private sector yang mau jadi mentor, berapa banyak kelompok-kelompok anak muda yang luar biasa mereka bisa menjadi mentor dengan segmen titik tertentu,” pungkas Khofifah. (KN01)