Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito menekankan empat hal pada Satgas Covid-19 Jatim dalam rapat koordinasi yang digelar di Mapolda Jatim, Senin (7/6/2021) malam. Dalam arahannya, pertama ia meminta agar ketersediaan BOR (Bed Occupancy Rate) atau ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 bisa tetap tersedia.
Kedua, Satgas Covid-19 Jatim diminta agar kete4sediaan tenaga medis dan kesehatan di RS tercukupi. Ketiga, memastikan tempat untuk dilakukan isolasi mandiri. Keempat, yakni memaksimalkan fungsi Posko PPKM Mikro untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19.
“Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing. Pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta diperlukan kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar stake holder dalam menangani kasus Covid-19,” kata Ganip Warsito.
Dari data Dinas Kesehatan Jatim, tren rata-rata keterpakaian kapasitas BOR ICU rumah sakit di beberapa daerah kabupaten/kota mencapai 25 persen. Tingkat pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur mencapai 64,13 persen pada dosis pertama dan 30.32 persen pada dosis kedua per 6 Juni 2021.
Tingkat kematian di Jawa Timur akibat Covid- 19 mencapai 2,78 persen. Sementara tingkat penggunaan BOR di Kabupaten Bangkalan mencapai 82 persen. Ia menekankan, varian Covid-19 B.1617 asal India sudah mulai mendominasi persebaran di wilayah Jawa Timur, sehingga perlu memperketat pelaksanaan penerapan prokes dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Forkopimda Jatim terus melaksanakan pencegahan penularan Covid-19 terutama varian baru di Jatim. Mulai dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang kembali ke Jatim dengan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab test di Asrama Haji maupun pos PPKM Mikro masing masing wilayah.
“Berkaitan dengan melonjaknya penyebaran Covid-19 di Bangkalan, maka kami Forkopimda bersama sama melaksanakan antisipasi dengan penyekatan di Suramadu dan titik lainnya. Hal itu untuk mencegah penyebaran di daerah lain serta pelaksanaan swab antigen masal maupun 3T,” jelas Khofifah. (KN02)
Foto : Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito didampingi Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Plh Sekdaprov Jatim saat di Mapolda Jatim, Senin (7/6/2021).