Surabaya (KN) – Melalui program DPK ini, nasabah yang membuka rekening Tabungan Rencana Bukopin (TRD), akan mendapat diskon hingga 60 persen langganan televisi berbayar (Pay TV) tersebut.Pemimpin Cabang Surabaya, PT Bank Bukopin Tbk, Rachmursito mengatakan, hingga akhir Agustus dana pihak ketiga (DPK) di Bank Bukopin sudah mencapai Rp2,3 triliun. Dari jumlah itu, hampir 50 persen berasal dari Tabungan. Saat ini, jumlah nasabah tabungan sebanyak 20.000. Sedangkan dari jumlah itu, 3.000 diantararnya adalah nasabah TRD. Sisanya, Tabungan Siaga. “Dengan program ini, kami ingin terus memperkuat Tabungan, baru kemudian Deposito. Kami harapkan, program ini mampu meningkatkan jumlah nasabah Tabungan, khususnya TRD,” ujarnya usai penandatanganan Memorandun of Understanding (MoU) dengan Telkom Vision, Kamis (12/9/13).
Rachmursito mengatakan, setelah kerjasama ini, pihaknya akan segera mensosialisasikan pada masyarakat. Ketika hendak membuka Tabungan di Bank Bukopin, akan ditawarkan berlangganan Telkom Vision. Begitu juga sebaliknya, pihak Telkom Vision juga harus mensosialisasikan dan memasarkan Tabungan di Bank Bukopin. “Kami memiliki pasar yang mampu digarap oleh Telkom Vision. Dari jumlah 20.000 nasabah kami, misalnya mampu meraih 2.000 pelanggan baru di Telkom Vision, itu sudah sangat menguntungkan,” katanya.
Sementara itu, Head of Regional Office (RO) Jatim, Telkom Vision, Rismanto mengatakan, program bundling dengan Bank Bukopin akan dijadikan peluang untuk meningkatkan jumlah pelanggan di Jatim. Saat ini, jumlah pelanggan di Jatim dari anak usaha PT Telkom Tbk itu mencapai 103.000. Jumlah ini naik dibanding realisasi akhir tahun sebanyak 58.000 pelanggan. Hingga akhir tahun ini, perusahaan yang mayoritas sahamnya sudah diakuisisi CT Corp itu menargetkan penambahan pelanggan sebanyak 45.000. “Bundling dengan Bank Bukopin ini menjadi benefit bagi nasabah. Jadi, kami akan memberikan paket-paket yang ada diskonnya,” terangnya.
Kerjasama ini juga untuk meningkatkan penetrasi Pay TV di Jatim. Cable and Satellite Broadcasting Association of Asia (CASBAA) emproyeksikan, tahun ini pelanggan televisi berbayar di Indonesia mencapai antara 3 juta hingga 5 juta. Dari total 10 operator yang ada di tanah air, pangsa pasar terbesar diraih Indovision 40 persen, Telkom Vision 24 persen, First Media 9% dan Aora 6%.
“Penetrasi televisi berbayar di Indonesia masih sangat rendah jika dibanding dengan negara-negara lain. Saya kira, ke depan trennya adalah televisi berbayar, apalagi pemerintah juga terus mensosialisaisikan mengenai televisi digital,” tandas Rismanto. (ani)