Surabaya (KN) – Lambatnya proses pemilihan wakil walikota (Wawali) Surabaya mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Surabaya, Mochammmad Machmud. Ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2013) siang, Machmud menyatakan akan kembali mengirim surat ke sejumlah fraksi yang belum mengirimkan anngotanya untuk panitia pemilihan (Panlih).
Machmud menegaskan, kembali dikirimkanya surat ke beberapa fraksi lantaran surat yang telah ia kirim sebelumnya kurang mendapat respon dari sejumlah fraksi yang ada di DPRD. Tercatat, dari 7 fraksi yang ada, hanya tiga yang sudah mengirimkan kadernya.
“Semua fraksi yang ada di DPRD Surabaya ini sudah saya kirimi surat itu. Tapi sejauh ini baru Fraksi Demokrat, Fraksi PDIP dan Fraksi Partai Damai Sejahtara (PDS) yang mengirimkan anggotanya,” ujarnya.
Menurut Machmud, belum adanya respon yang ditunjukkan sejumlah fraksi disebabkan beberapa hal. Salah satunya, karena belum adanya koordinasi di internal partai masing-masing. “Makanya, dengan surat yang akan saya kirimkan lagi, saya berharap segera mendapat tanggapan dari fraksi-fraksi tersebut,” harapnya.
Meski demikian, legislator asal partai Demokrat itu mengaku tidak akan memaksakan kehendak. Sebab untuk proses pemilihan wakil walikota, tidak ada dead line (batas waktu). Hal itu, sesuai dengan bunyi salah satu pasal yang telah dibuat panitia khusus (Pansus) sebelumnya.
“Untuk pemilihan Wawali tidak ada batas waktu. sebab dalam aturanya sudah jelas, prosesi pemilihan baru berakhir ketiuka sudah ada Wakil walikota baru yang terpilih. Tapi, akan lebih baik lagi jika dapat diselesaikan secepatnya,” katanya.
Lebih jauh, anggota dewan yang juga mantan wartawan ini memastikan, bila calon yang diusung PDIP, Whisnu Sakti Buana (WS) tetap bersemangat dan memiliki semangat tinggi untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Bambang DH.
“Pak WS tetap bersemangat. Tapi untuk PDIP, saya kurang tahu,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Fraksi partai Golkar, Agus Sudarsono secara tegas membantah bila rencana pertemuan yang digagas partainya khusus untuk membicarakan masalah pemilihan Wawali. Menurutnya, rapat yang bakal diselenggarakan DPD Golkar Surabaya, Jumat (30/8/2013) malam ini merupakan rapat rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali.
“Rapat itu nantinya hanya rapat biasa. Tapi jika didalamnya nanti juga ada agenda membahas masala pemilihan Wawali, saya ya tidak tahu,” kata Agus Sudarsono. (anto)
Ilustrasi-Kursi wawali