Surabaya (KN) – Lebaran tahun ini Pemprov Jatim kembali menyelenggarakan program mudik gratis. Tahun ini mudik gratis disediakan untuk 210.638 orang pemudik baik dengan menggunakan bus, kereta api, maupun kapal laut. Jumlah ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya disediakan sebanyak 183.733 kursi.“Mudik Gratis terus dilaksanakan di Jatim. Ini terbesar di Indonesia bahkan di dunia karena bisa mengangkut sebanyak 210 ribu orang pemudik,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat menjelaskan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu di Jawa Timur Tahun 2017 / 1438 H, Kamis (8/6/2017) malam.
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim mengatakan, sejumlah armada bus, kereta api, dan kapal laut dikerahkan untuk menampung banyaknya pemudik pada mudik gratis kali ini. Jatim menyediakan sebanyak 777 bus yang berkapasitas 73.535 orang. Dari total bus tersebut, sebanyak 530 bus adalah fasilitas dari pemprov dan sisanya merupakan shuttle bus bantuan dari pihak sponsor.
Lebih lanjut disampaikannya, jika kuota bus habis, masyarakat bisa menggunakan fasilitas mudik gratis dengan moda transportasi kereta api dengan jumlah 126.303 kursi untuk 138 perjalanan. “Semua jurusan kereta api gratis,” jelasnya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyediakan angkutan laut untuk masyarakat yang tinggal di kepulauan. Untuk jalur laut, Pemprov Jatim menyediakan fasilitas ke 24 perjalanan untuk sekitar 10.800 orang.
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Soekarwo, Tahun ini Pemprov Jatim membuka jalur baru mudik gratis dengan tujuan ke Pelabuhan Jangkar, Pasuruan ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep. Sedangkan jalur seperti Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Pulau Masalembo, Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi – Pulau Sapeken, Pelabuhan Kalianget Sumenep – Pulau Kangean (kapal cepat) tetap dijalankan.
“Berkat adanya tambahan kapal mudik gratis pada jalur baru ini, kuota tahun 2017 naik 132 persen dibandingkan dengan 2016,” jelasnya.
Sedangkan bagi pemudik sepeda motor, jumlah truk untuk mengangkut sepeda motor yang disediakan tetap sama dengan tahun 2016 yakni sebanyak 8 unit truk untuk 400 unit sepeda motor. “Adanya truk pengangkut sepeda motor ini sangat memudahkan pemudik. Sepedanya dititipkan pada layanan ini, orangnya ikut mudik gratis dengan bus atau kereta api,” imbuhnya.
Mudahkan Pendaftaran Mudik Gratis dengan Online
Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo menyampaikan, calon pemudik yang menggunakan layanan mudik gratis tahun ini akan dimudahkan dengan adanya pendaftaran melalui online. Sebab, dengan gadget yang dimiliki sudah bisa mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan mudik gratis yakni melalui website: mudikgratis.dishub.jatimprov.go.id.
Menurutnya, cara online ini sangat mudah diikuti oleh masyarakat. Karena calon pemudik dapat mengklik alamat web tersebut dan bisa memilih tujuan mudik. Bahkan ketersediaan kursi juga ada di web yang sama. Pendaftaran sudah bisa dilakukan sejak Senin, 5 Juni 2017 dan online akan ditutup pada tanggal 18 Juni 2017.
“Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk layanan pemerintah kepada masyarakat. Kami ingin masyarakat dapat terlayani dengan mudah. Sekarang ini eranya sudah online, jadi pendaftaran mudik gratis ini juga kami sediakan secara online,” jelas Pakde Karwo.
itu, Ketua DPD Organda Jawa Timur Mustofa mengapresiasi program mudik gratis yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Pemprov Jatim. Namun ia mengharapkan agar bus yang digunakan merupakan bus yang sesuai dengan trayek pada tujuan tersebut. “Ini dilakukan untuk memberikan rasa keadilan,” ujarnya.
Senada dengan Ketua DPD Organda Jatim, Ketua Yayasan Layanan Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim Muhammad Said Sutomo juga mengapresiasi program mudik gratis. Program ini telah diakui oleh masyarakat Jatim dan bisa dilanjutkan oleh siapapun penerusnya.
Lebih lanjut disampaika Pakde Karwo, mudik gratis ini telah memenuhi harapan masyarakat yang ingin mengendarai kendaraan umum dengan harga gratis, mutu pelayanan yang baik, dan tepat waktu. “Harga sudah dijamin Pemprov Jatim, mutu pelayanan dilakukan dengan baik oleh Dishub dan LLAJ Prov. Jatim, serta didukung dengan ketepatan waktu. Jadi beban masyarakat dalam kegiatan mudik lebaran ini sudah bisa teratasi,” jelasnya. (rif)