KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

PPKM Darurat, Anggota DPRD Jatim Hadi Dediyansah Bagikan 1000 Masker Ajak Masyarakat Jalankan Prokes

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Melihat kondisi masyarakat khususnya Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Darurat, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Hadi Dediyansah turun mengajak masyarakat untuk menjalankan prokes serta bagikan 1.000 masker kepada masyarakat Kota Surabaya.

“Sesuai intruksi partai maka selama PPKM saya terua keliling di Dapil saya untuk bagikan masker kepada masyarakat agar mereka yang beraktifitas tidak prokes aalah satunya bermasker,” ujarnya disela  membagikan masker dikawasan Surabaya Selatan, Rabu (07/07/21).

Menurut Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I Surabaya ini mengatakan, kondisi grafik peningkatan kasus Covid-19 di bulan ini memang sangat luar biasa. Sebagai wakil masyatajat Surabaya di DPRD Jatim, dirinya tidak tinggal diam dan terus melakukan berbagai upaya pendampingan langsung ke masyarakat khususnya di masa PPKM Darurat.

“Karena apapun risiko atau konsekuensinya, sudah menjadi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Makanya kami turun langsung dan sekaligus kami berbagi masker ke masyarakat, ke mana-mana yang dirasa perlu kami turun,” kata Dedi sapaan akrab Hadi Dediyansah.

Selain membagikan 1000 masker secara langsung, tak lupa Hadi Dediyansah juga melakukan pendampingan dan mengedukasi masyarakat. Pasalnya, di masa PPKM Darurat sekarang,ini  masyarakat tentu membutuhan motivasi dan pencerahan dari para pemimpin-pemimpinnya.

“Makanya kami turun langsung untuk membangkitkan semangat masyarakat. Memang virus corona berbahaya, tapi jangan dipikir terlalu berlebihan. Yang terpenting bagi masyarakat adalah protokol kesehatan tetap dijaga dan dijalankan,” jelasnya.

Meski begitu, salah satu wakil Ketua DPD Partai Gperindra Jatim ini juga berharap kepada pemerintah agar selama PPKM Darurat, masyarakat tidak dihantui info masalah persoalan penyakit saja. Sebab, bagaimanapun masyarakat juga butuh hidup, makan dan mencari rezeki.

“Karena kalau terlena terhadap persoalan penyakitnya saja bisa-bisa masyarakat mati kelaparan. Makanya kami turun secara langsung dalam rangka untuk memberi motivasi-motivasi kepada masyarakat,” ungkap dia.

Wakil Komisi A DPRD Jatim ini juga mengaku bakal terus terjun ke masyarakat selama PPKM Darurat diberlakukan. Artinya, selama penerapan kebijakan ini, pihaknya bakal terus melakukan pendampingan ke masyarakat.

“Yang terpenting bagi kami itu waspada boleh tapi ketakutan jangan. Karena bagaimanapun juga kita harus tetap semangat, harus tetap hidup, aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan tetap dijaga,” jelasnya.

Dedi berpendapat, bahwa sesuai informasi yang beredar di media sosial, memang penanganan terhadap masyarakat yang dianggap melanggar protokol kesehatan itu actionnya berlebihan. Namun, dia meyakini, di Jatim sendiri tidak seperti yang divisualisasikan seperti di media sosial.

“Karena kami juga di Komisi A bekerja sama dengan Satpol PP Jatim. Kita melakukan teguran atau peringatan secara persuasif. Jadi tidak seperti apa yang digambarkan di medsos kelihatannya ekstrem. Karena bagaimanpun juga kita harus menghargai masyarakat yang masih membutuhkan untuk pertahanan hidupnya,” urainya.

Oleh karenanya, Dedi berharap kepada Pemrov Jatim agar memperhatikan betul kondisi masyarakat. Karena bagaimanapun, warga juga butuh perlindungan, pencerahan dan perhatian. Makanya dia mengingatkan kembali kepada pemerintah agar jangan sampai masyarakat ini dihantui rasa ketakutan berlebihan.

“Hal-hal semacam inilah yang perlu disampaikan ke masyarakat. Karena pemimpin itu harus memberi pengayoman, pengarahan, perlindungan terhadap rakyatnya. Agar masyarakat dalam kondisi apapun tetap tenang,” pungkasnya. (KN01)

Foto : Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Hadi Dediyansah saat membagikan 1000 masker kepada masyarakat di Surabaya, Rabu (7/7/2021).

 

Related posts

Kinerja KPU Amburadul, PBB Lolos Jadi Peserta Pemilu

redaksi

KPK periksa Menhub Budi Karya

Tak Lengkap, Warga Pendatang Siap-Siap Kena Operasi Yustisi

kornus