Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Polsek Asemrowo membekuk Eko Santosa (30), seorang penadah helm curian di rumahnya Jalan Tambak Asri XVI. Tidak tanggung-tanggung. Dari hasil penggeledahan di dalam kamar tersangka, polisi menyita barang bukti 58 helm dari berbagai merek. “58 helm yang ditemukan di rumah tersangka, dibeli dari para pelaku curanmor dan dijual kembali melalui jejaring Facebook,” kata Kapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Senin (6/8/2018). Terbongkarnya kasus jual beli helm melalui media sosial ini, setelah polisi meringkus Rizky (19), pelaku curanmor warga Jalan Indrapura Jaya. Saat diinterogasi, Rizky mengaku kepada petugas bahwa setiap helm yang dicurinya dijual ke Eko.
Berbekal laporan dari Rizky, polisi kemudian bergerak cepat dengan menggerebek rumah Eko di Tambakasri. Alhasil, polisi mendapati puluhan helm yang disimpan dalam kamar. Tak pelak, Eko akhirnya digelandang ke Mapolsek Asemrowo guna dimintai keterangan.
“Tersangka juga mengaku telah memiliki banyak relasi maling helm. Ini yang akan kita dalami lagi,” tegas mantan Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini.
Sementara itu, Eko Santosa tidak mengelak dan mengakui perbuatannya. Bahkan, ia sudah setahun lebih dagang helm curian dengan harga miring. “Bila membeli Rp 200 ribu per helm, saya menjual lagi Rp 250 ribu per helm,” kata Eko kepada wartawan.
Untuk mencari pembeli, masih kata Eko, helm-helm tersebut, difoto lalu dipajang ke akun Facabook lengkap dengan nilai harganya. Apabila ada yang tertarik, pembeli tinggal inbox lalu barangnya akan dikirim.
“Sehari saya bisa menjual tiga helm. Terkadang tidak laku. Dari hasil penjualan saya bisa meraup keuntungan Rp 1,5 juta per bulan,” kata dia. (KN01)
Foto : Kapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto saat gelar perkara kasus