Surabaya (KN) – Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil melumpuhkan seorang pelaku curanmor sepesialis mobil boks yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Pelaku yang diketaui bernama Abdurrahman Saleh yang merupakan spesialis pencuri mobil boks di wilayah Surabaya dan Madura (Suramadu) itu terpaksa ditembak mati, Minggu (25/9/2016).
Tersangka terpaksa ditembak karena berusaha melawan saat hendak ditangkap oleh polisi dengan menggunakan dua bilah pedang. Bahkan satu orang terluka ketika ia mengayunkan pedangnya kepada petugas.
“Satu tersangka yang kami tembak mati bernama Abdurachman Sholeh, memang selama ini sangat dicari karena keterlibatannya melakukan aksi kejahatan curanmor berjenis mobil boks,” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga.
Dijelaskan AKBP Shinto, tersangka merupakan pelaku yang sempat terlibat aksi tembak-menembak saat hendak ditangkap oleh anggota Resmob Polrestabes Surabaya di Jembatan Suramadu pada bulan Agustus 2016 lalu. “Dua pelaku lainnya atas nama Azis dan Salih warga Jeddih Timur akan kami kejar sampai ke manapun, kami mengimbau yang kedua orang itu untuk segera menyerahkan diri,” tegasnya.
Sampai saat ini, Shinto menegaskan pihaknya belum menerima informasi tentang penggunaan senjata api oleh tersangka, namun pihaknya dan Brimob Datasemen A Medaeng melakukan pengembangan dengan mendatangi rumah tersangka di Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Bangkalan. “Dari pengembangan kita mengamankan berbagai jenis senjata tajam, sembilan STNK L300 dari berbagai TKP, kemudian satu unit motor plat S, dan kunci L yang sudah dimodifikasi,” tambahnya.
Dalam melakukan aksinya tersangka bersama tiga rekan komplotanya dengan menggunakan dua motor. Dua orang turun untuk mendorong mobil boks, kemudian satu orang lainnya masuk dengan menggunakan kunci T. Setelah berhasil mereka kabur bersama mobil hasil jarahan dan dua motor tersebut. (wan)