Surabaya (KN) – Setelah mendeteksi keberadaan para pelaku dari cctv sebuah mall, polisi berhasil menembak mati komplotan perampok rumah mewah di Surabaya.“Sebelum beraksi lagi, para pelaku sempat berbelanja di Supermall Pakuwon Trade Center (PTC). Para pelaku terekam cctv mall tersebut.” kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi saat dihubungi wartawan, Jumat (2/5/2014).
Tidak hanya wajah pelaku, cctv juga merekam mobil yang digunakan para pelaku yakni Daihatsu Xenia warna silver nopol A 1145 FF. Rekaman itu kemudian ditunjukkan kepada korban terakhir yakni Chandrawati (54). “Korban membenarkan jika mereka adalah para pelaku yang telah merampok rumahnya,” lanjut Agung.
Rumah Chandrawati di Villa Bukit Regency I PC 10 pada Sabtu (26/4/2014) memang menjadi sasaran perampokan para pelaku. Para pelaku berhasil menggondol dan menguras perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Berdasarkan rekaman cctv itu, polisi lalu memburu mereka. Sebelum menembak mati komplotan perampok tersebut, polisi memperoleh informasi jika komplotan itu hendak melakukan perampokan dengan sasaran perumahan mewah Citra Land. Jumat hari, polisi yang melihat pergerakan pelaku segera melakukan penguntitaan.
Benar saja, mereka bergerak ke arah perumahan Citra Land. Di kawasan itulah komplotan tersebut disergap. Saat disuruh menghentikan mobilnya, komplotan itu malah kabur. Mereka tetap melajukan kendaraannya meski sudah diberi tembakan peringatan.
Lima perampok yang berhasil ditembak mati itu masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Mereka adalah pelaku perampokan terhadap rumah mewah di Villa Bukit Regency I pada Sabtu (26/4/2014) lalu.
Polisi terpaksa bertindak tegas denan melepaskan tembakan karena komplotan perampok itu mencoba melawan dengan senjata tajam (sajam) saat hendak ditangkap.
Komplotan tersebut merupakan spesialis pelaku perampokan rumah mewah. Sudah banyak rumah mewah di Surabaya yang disatroninya. “Ada puluhan aksi yang dilakukan para pelaku di Surabaya, semuanya rumah mewah,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Setija mengatakan, selain Villa Bukit Regency sebagai lokasi terakhir beraksi, sebelumnya para pelaku juga menggarong rumah mewah di rumah dinas peternakan di Jl Ahmad Yani Surabaya, perumahan mewah di Sutorejo, perumahan mewah di Wiyung, dan lain sebagainya. Selain di Surabaya, mereka juga beraksi di kota lain seperti Malang, Semarang, Yogyakarta, dan kota lain di Jawa Barat dan Sumatera.
Kelima pelaku yang ditembak mati petugas itu adalah Suyono (40), warga Bekasi, Danu Tala Simanungkalit (32), warga Jl H Umar, Bekasi, Riski Hutahuruk (44), warga Jl Bangun Rahayu, Katibun, Lampung Selatan, Jonnry Marbun (30), warga Kampung Rawa Aren, Aren Jaya, Bekasi Timur, dan Romulus Nainggolan (34), warga Jl Narogon Megah, Pengasinan, Rawa Lumbu, Bekasi. (wan)