Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Jatim tetap memberikan atensi dan kewaspadaan pada penyebaran paham radikalisme dan intoleransi. Salah satunya dengan melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat koordinasi seluruh jajaran Polda Jatim.“Kami ingin menggambarkan bagaimana bahaya laten dari paham radikalisme dan intoleransi yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat). Untuk itu, kami koordinasikan dengan seluruh jajaran Polda Jatim,” kata Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Selasa (8/9/2020).
Wakapolda menjelaskan, paham radikalisme dan intoleransi berpotensi memecahbelah petsatuan dannkesatuan bangsa bahkan, lanjut dia, dapat menggangu serta merusak eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terlebih, lanjut dia, dalam waktu dekat juga akan dihelat pesta demokrasi Pilkada Serentak pada tanggal 9 Desember 2020. “Kami ingin Pilkada berjalan aman dan kondusif. Untuk itu, kami harus memastikan seluruh personel Polri khususnya Polda Jatim harus terbebas dari paham radikalisme dan atau intoleransi,” ungkapnya.
Koordinasi pencegahan paham radikalisme dan intoleransi khususnya bagi personil Polda Jatim itu digelar dengan kegiatan seminar. Acara dibuka Wakapolda Jatim dan dihadiri Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Rupatama Polda Jatim.
Rapat secara virtual itu juga menghadirkan narasumber dari eksternal Polri. Untuk peserta yang tergabung melalui video confrence itu juga diikuti Wakapolrestabes, Wakapolresta, serta Wakapolres di jajaran Polda Jatim. (KN02)