Surabaya,mediakorannusantara.com- Selama kurun waktu dua minggu Operasi Patuh Semeru 2019, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jatim mencatat angka kecelakaan mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Dari 674 tahun 2018 lalu, mejadi 299 kejadian pada tahun 2019.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawam memaparkan, untuk angka korban meninggal dunia dari 79 orang, pada tahun 2019 ini sebanyak 46 orang. Sedangkan korban luka berat sebanyak 23 orang, dan luka ringan dialami 381 orang.
“Untuk Operasi Patuh 2019 ini mengalami penurunan yang signifikan. Dimana korban jumlah kejadian lakalantas meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan mengalami penurunan,” jelasnya, Kamis (12/9).
Ia menjelaskan, penurunan angka kecelakaan merupakan bentuk kesadaran dari masyarakat dalam berkendara secara aman. “Kami sering mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama berkendara. Jika ngantuk lebih baik berhenti dan beristirahat,” ujarnya.
Dari data korban kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran, kata dia, didominasi usia produktif. “Kebanyakan korban dan pelaku pelanggaran ini usia di kisaran 21-25 tahun yang paling mendominasi,” ungkapnya.
Untuk itu, Dirlantas menegaskan pada jajarannya di Satantas Polres, Polresta dan Polrestabes untuk dapat meningkatkan upaya preventif. Hal itu dilakukan dengan sosialisasi pada para remaja, khususnya pelajar agar lebih berhati-hati selama berkendara guna mengurangi resiko kecelakaan.(wan/jnr)