Kabupaten Bandung, mediakorannusantara.com- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Bandung segera menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) dalam penanganan dampak gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang terjadi pada Rabu, di wilayah tersebut.

“Mungkin Kabupaten Bandung harus segera menetapkan tanggap darurat agar BTT bisa turun,” katanya di Bandung, Rabu.18/9

Ia menyampaikan penetapan status tanggap darurat penting untuk segera dilakukan agar mempermudah pemberian bantuan kepada para korban dengan menggunakan dana BTT.

Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan evaluasi penyelamatan korban.

Dia menjelaskan para korban akan menempati tenda pengungsian di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Dirinya memastikan bantuan untuk kebutuhan para pengungsi segera dikirimkan. Petugas di lapangan juga harus sigap membantu warga yang sedang membutuhkan.

“Tentu evakuasi penyelamatan korban yang utama dan tadi di tempat pengungsi memang sangat darurat, tapi bantuan segera datang,” katanya.

Bey juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera membuat toilet portabel dan pasokan air bersih untuk para pengungsi.

“Jadi ya penanganan sih akan segera datang, cuma kan masalah kecepatan waktu ya. Jangan sampai trauma dan ada yang sakit segala. Tim kesehatan juga saya koordinasikan supaya cepat segera ke sini,” katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin penanganan ratusan korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung dan Garut dengan baik dan cepat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bantuan darurat sudah mulai disalurkan oleh personel reaksi cepat BPBD Jawa Barat ke lokasi bencana dengan jumlah yang proporsional.

“Bantuan darurat tersebut antara lain berupa tenda pengungsi, terpal, chainshaw (gergaji mesin), genset, lampu portabel, paket mi instan, paket sembako dan air mineral, ke lokasi terdampak di Kabupaten Bandung dan Garut,” kata dia. ( wa/ar)