Jakarta, mediakorannusantara.com., Peserta Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama meminta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya agar fokus menjadi Menteri Sosial.

“Permintaan agar Gus Ipul mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU adalah salah satu pesantren moral yang disampaikan dalam forum Pra-MLB NU. Gus Ipul diminta fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet, dan menjaga integritas organisasi,” kata K.H. Syarbani Haira, seorang peserta Pra-MLB NU, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.21/12

Permintaan mundur tersebut merupakan salah satu dari sembilan pesan moral yang dihasilkan dari pertemuan Pra-MLB NU di Jatim.

Dalam forum tersebut digelar penilaian kinerja PBNU yang dinilai telah berada di luar garis yang telah ditentukan dan dikhawatirkan mengakibatkan NU kehilangan jiwa dan jati diri atau kepribadiannya.

“Kinerja tiga tahun PBNU di bawah kepemimpinan mandataris Muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni K.H. Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum) tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat. Justru mewariskan konflik ber-jam’iyyah (organisasi) di daerah dan meluas,” kata Syarbani.

Oleh karena itu, disampaikan sembilan pesan moral dalam pertemuan tersebut untuk menjaga muruah organisasi, salah satunya adalah meminta Gus Ipul mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PBNU.

Sementara itu, K.H Tengku Rusli, perwakilan peserta Pra-MLB NU asal Riau mengungkapkan delapan pesan moral lainnya.

Pertama adalah para delegasi NU wilayah se-Indonesia telah menemui para masyayikh Jawa Timur. Kesimpulan yang didapatkan adalah para masyayikh merestui gerakan MLB dengan beberapa syarat, salah satunya MLB NU diniatkan dengan tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwah nahdliyyah, dan memperbaiki organisasi.

Kedua, forum Pra-MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati para pemimpin dalam rangka perbaikan serta mengembalikan nilai-nilai utama NU di dalam jiwa.

Berikutnya, forum Pra-MLB telah menginventarisasi nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) dan ketua umum yang akan diusulkan dalam forum MLB.

Kemudian, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025 karena bertepatan dengan Hari Lahir NU berdasarkan kalender hijriah maupun masehi, dan selambat-lambatnya adalah bulan Syawal 1446 H.

“Ada enam daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Khusus Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta secara sukarela,” kata Tengku.

Selanjutnya, forum Pra-MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengonsolidasikan usulan MLB dari pengurus wilayah dan cabang NU se-Indonesia serta Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) dengan prinsip aman, nyaman, dan rahasia serta memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Pasal 74 ayat (2).

Kemudian, forum Pra MLB menyepakati akan menyosialisasikan hasil Pra-MLB kepada pengurus wilayah dan cabang NU se-Indonesia dan PCINU serta melakukan langkah-langkah konsolidasi di daerah masing-masing agar penyelenggaraan MLB NU dapat diusulkan.

Terakhir, Tengku mengatakan bahwa forum Pra-MLB meminta doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh-aktivis, dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga muruah dan kepribadian organisasi NU. ( wa/ar)