Jakarta, mediakoranjusantara com – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerahasiaan akses data real time muatan, produksi, dan pendapatan kapal penyeberangan melalui dashboard Ferizy bersama operator kapal PT Aman Lintas Samudra, PT Munic Line, PT Trisakti Lautan Mas, dan PT Trisila Laut beberapa waktu lalu.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa adanya aplikasi dashboard Ferizy merupakan sebuah milestone bagi ASDP, khususnya dalam upaya meningkatkan transparansi dan kualitas layanan. Dashboard Ferizy itu bukanlah titik akhir, melainkan sebuah tonggak bagi perusahaan dalam mencapai peningkatan yang berkelanjutan.
“ASDP berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia yang lebih baik, dan melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mewujudkan layanan penyeberangan prima bersama-sama dengan mitra operator kapal lainnya,” ucap Ira sebagaimana dikutip mediakorana pada Sabtu (12/8/2023).
Perjanjian kerahasiaan akses data (NDA) itu diharapkan akan membawa dampak positif, termasuk meningkatkan transparansi dengan para operator, mengurangi potensi fraud di lapangan, dan mewujudkan tantangan bersama untuk meningkatkan standar pelayanan berkualitas di industri penyeberangan. Hal itu sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang bersih dan transparan, yang dibangun untuk menciptakan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan, serta mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Komersial dan Pengembangan PT Trisakti Lautan Emas, Rodhiallah, menyampaikan apresiasi atas peluncuran dashboard Ferizy yang dapat memberikan kemudahan dan nilai tambah dalam pelayanan, baik bagi pengguna jasa maupun operator. “Kami selaku operator sangat mengapresiasi apa yang telah disediakan ASDP, dan berkomitmen untuk mendukung inovasi itu demi kemajuan industri penyeberangan,” ujarnya.
Perjanjian kerahasiaan itu ditandatangani oleh para pihak operator kapal yang terlibat, serta disaksikan secara langsung oleh berbagai pihak berkepentingan seperti jajaran TSDP Kemenhub, Pusdatin Kemenhub, Jasa Raharja, Jasa Raharja Putra, BPTD, Gapasdap, dan INFA.
Direktur TSDP Kementerian Perhubungan Bambang Siswoyo berharap kerja sama tersebut menjadi langkah awal kolaborasi antara ASDP dan operator kapal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan inovasi di industri penyeberangan Indonesia.
“Dalam waktu jangka pendek maupun panjang kami berharap penggunaan dashboard Ferizy dapat mempermudah operator dalam mengakses data sehingga kebutuhan atas cross-check data manifest yang bersangkutan dengan peningkatan pelayanan baik di kapal maupun pelabuhan dapat dilakukan dengan baik,” ujar Bambang Siswoyo.
Dirinya juga mengingatkan agar kedua belah pihak dapat bertanggungjawab dalam menjaga data manifest tersebut, serta memastikan bahwa tidak ada lagi pengguna jasa yang tidak tercatat dalam manifest.
Ira menambahkan, dengan telah terlaksananya penandatanganan tersebut diharapkan tercipta transparansi, kemandirian, dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berikutnya akan memberikan manfaat luas bagi semua pihak terkait. “ASDP terus berharap adanya keterbukaan yang menjadi kebutuhan utama para operator untuk mencapai tujuan bersama menuju industri penyeberangan yang lebih baik,” tutupnya. ( wan /inf)