Madiun,mediakorannusantara.com – Gunameningkatkan serapan perekaman KIA. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, Jawa Timur, melayani perekaman data kartu identitas anak (KIA) di sekolah-sekolah tingkat SMP bagi para siswa yang berusia 13–15 tahun dengan jemput bola
Kepala Dispendukcapil Kota Madiun Nono Djatikusumo Rabu.20/11 mengatakan bahwa layanan pendataan KIA sengaja dilakukan dengan mendatangi SMP-SMP untuk meningkatkan serapan perekaman KIA.
“Kami lakukan layanan jemput bola ke sekolah untuk perekaman KIA. Dengan layanan jemput bola ini mereka tidak perlu lagi datang ke kantor dispendukcapil untuk perekaman,” ujar Nono
Menurut dia, layanan perekaman KIA dengan jemput bola ke SMP tersebut secara bertahap hingga akhir November. Namun, bisa juga diperpanjang sampai Desember, bergantung pada situasi.
Ia menargetkan akhir 2019 perkembangan perekaman KIA di Kota Madiun bisa mencapai 80 persen. Saat ini realisasi perekaman KIA yang sudah tercetak sebanyak 37.064 lembar. Adapun targetnya 48.762 lembar.”Sekarang progres atau perkembangannya sudah mencapai 76 persen,” kata Nono.
Nono menegaskan bahwa perekaman KIA akan terus berlanjut. Hal itu tidak bisa tuntas pada tahun depan sebab penduduk Kota Madiun terus berubah dan sangat dinamis.
Banyak terjadi perpindahan penduduk dari luar daerah ke Kota Madiun. Belum lagi, setiap tahun ada penambahan jumlah penduduk karena kelahiran baru.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng dinas pendidikan agar siswa bisa memiliki KIA sesuai dengan peraturan.
Menurut Nono, kepemilikan KIA bagi seorang anak usia 0–17 tahun kurang satu hari sangatlah penting. Hal itu diperlukan sebagai upaya untuk merapikan identitas kependudukan nasional.
Selain itu, kepemilikan KIA bagi anak juga terkait dengan pemenuhan hak konstitusi warga negara. Dengan adanya KIA, anak-anak diharapkan menjadi lebih mandiri dalam mengakses layanan publik. (wan/an)