KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pengerjaan Molor Tak Kunjung Selesai, Walikota Tinjau Proyek Box Culvert Banyu urip

proyek- box culvertSurabaya (KN) – Molornya pengerjaan proyek box culvert di kawasan Banyuurip, mengundang perhatian Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selasa (1/4) siang, Walikota Surabaya Tri Rismaharini- didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabag Humas, dan Kabag Umum Protokol meninjau pelaksanaan proyek milik pemerintah pusat tersebut.

Maksud kedatangan walikota ke proyek yang tak kunjung selesai itu yakni untuk melihat langsung kendala-kendala yang dihadapi selama pengerjaan. Jika sudah teridentifikasi permasalahannya, pemkot siap membantu penyelesaian masalahnya agar proyek bisa cepat selesai.

Kepada kontraktor pelaksanan proyek box culvert tersebut. Walikota menanyakan problem apa saja yang dihadapi sehingga menghambat pengerjaan proyek. Pelaksana proyek menjelaskan soal adanya dua tiang listrik milik PLN, tepatnya di pertigaan Jl Raya Tandes dengan Jl Darmo Indah. Dari pantauan, kedua tiang tersebut tampaknya sudah tidak difungsikan lagi. Kemungkinan tiang listrik itu sudah tidak terkoneksi, pasalnya pada bagian atas hanya ada kabel-kabel yang menjuntai ke bawah.

“Lihat, tiangnya tidak terhubung kabel dengan tiang lainnya. Namun, keberadaan tiang yang tidak terpakai itu menghambat pengerjaan box culvert lantaran posisinya tepat di jalur yang akan dibangun,” ujarnya sambil menunjuk salah satu tiang.

Menanggapi hal tersebut, walikota kontan menghubungi pihak PLN saat itu juga. Ia menyampaikan hambatan yang dihadapi dan berharap tiang listrik tersebut bisa segera dipindah oleh PLN. “Tolong ya pak, karena minggu ini kita akan mulai pengerjaan di area itu,” kata walikota melalui sambungan telepon selulernya.

Tak hanya itu, hambatan lain yang dihadapi yakni soal pengaturan aliran air. Mantan Kepala Bappeko ini menjelaskan, proyek ini memang butuh percepatan karena sudah terlalu lama. Konsekuensinya, untuk kelancaran pengerjaan air harus dibendung. Nah masalahnya, kalau hujan air akan meluber sedangkan di sisi lain jika tidak dibendung maka pengerjaan tidak bisa cepat selesai. Di sinilah terjadi kontra kepentingan, sehingga pemkot terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup aliran air menyesuaikan kondisi cuaca. “Ya, mudah-mudahan cuacanya sekarang mendukung,” tuturnya.

Agar proyek segera rampung, walikota menyarankan penambahan dua titik pengerjaan. Saat ini sudah ada dua spot pengerjaan namun menurut dia jumlah tersebut masih kurang. Dengan penambahan dua titik lagi, maka diharapkan box culvert sepanjang 1,6 kilometer itu bisa segera tuntas.

Walikota berharap tahun ini proyek tersebut sudah selesai. Dengan demikian, pada 2015 mendatang warga sudah dapat menikmati ruas jalan box culvert yang baru. (anto)

Related posts

Kemenag-Unicef Kembangkan Instrumen Pesantren Ramah Anak

Wagub Jatim : Kemudahan Umroh Jadikan Jatim Lebih Berkah

kornus

Desember 2023, Inflasi Beras di Jatim Sebesar 0,24%

kornus