Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemprov Jatim menerima bantuan 10.000 paket sembako dari Mayapada Group. Bantuan paket sembako berisi beras, gula pasir, minyak goreng, dan mie instan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Pemimpin Bank Mayapada Cabang Surabaya Tanto Kardjono di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/12/2021) sore.
“Saya dari Bank Mayapada dalam hal ini mewakili Bapak Dato Sri Tahir selaku pendiri Mayapada Group, hari ini ikut membantu dengan memberikan bantuan sebanyak 10.000 paket sembako. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” kata Tanto Kardjono.
Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menceritakan, beberapa waktu lalu ia bertemu dengan Dato Sri Tahir “Beliau menyampaikan berkenan untuk support sembako bagi masyarakat Jawa Timur. Kedua, beliau juga menawarkan untuk support beasiswa bagi anak-anak yatim dan yatim piatu dari orang tuanya wafat karena Covid-19,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Untuk bantuan yang pertama, kata Khofifah, hari ini sudah dikirimkan melalui pimpinan Bank Mayapada di Jawa Timur berupa paket 10.000 sembako. Sedang untuk bantuan kedua, yakni beasiswa bagi anak yatim dan yatim piatu, saat ini ia sedang meminta difinalisasi datanya oleh kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Khofifah mengungkapkan bahwa dia kenal Dato Sri Tahir cukup lama. Pengusaha ini lahir di Surabaya dan sempat dibesarkan di Surabaya. Saat dirinya di Kementerian Sosial, Dato Sri Tahir memberikan support luar biasa. Beliau dikenal filantropi dan sangat banyak membantu saat krisis pangan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan ini. Supaya prosesnya tepat untuk masyarakat Jawa Timur, bantuan ini akan segera kami distribusikan di berbagai titik yang membutuhkan,” terang Khofifah.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa di setiap kunjungan ke berbagai daerah, di setiap titik ia selalu membawa sembako untuk didistribusikan bagi orang yang memang membutuhkan.
“Semoga bantuan paket sembako ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi upaya kita dalam memberikan pemenuhan kebutuhan bagi sebagian masyarakat yang kebetulan memang membutuhkan. Apakah karena terdampak Covid-19 ataukah memang pada kondisi yang masih kurang beruntung,” tandas Khofifah. (KN01)