Surabaya (KN) – Pemprov Jatim menyatakan siap untuk mengambil langkah memutus hubungan kerjasama dengan Australia, menyusul hubungan buruk RI – Australia. Langkah tersebut akan diambil Pemprov Jatim jika sudah ada keputusan Presiden RI untuk penghentian hubungan dengan Australi. Kini Pemprov Jatim tengah menunggu kebijakan lanjutan yang diambil RI.
Hal ini ditegaskan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kamis (21/11/2013) di ruang kerjanya. Menurutnya sikap yang diambil Pemprov Jatim ini akan sejalan dengan kebijakan pemerintahan RI. “Untuk penghentian bentuk kerjasama ini tetap akan kami mintakan konsultasi ke pusat bagaimana baiknya,” katanya.
Sebagaimana yang masih sedang berlangsung kerjasama antara Jatim – Australi meliputi beberapa bidang. Misalnya kerjasama di bidang olahraga yang dijalin bersama Australia Barat.
Tidak hanya itu, di bidang peternakan juga tengah terjalin baik terkait dengan sapi potong import. Sebagaimana di Jatim penyediaan daging sapi masih dilakukan dengan melakukan import dari Australia.
Demikian juga kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Jatim dan Australia sudah lama melakukan pertukaran pelajar dan seni budaya. Karena memburuknya hubungan RI-Australia akibat kasus penyadapan telepon Presiden RI SBY oleh intelijen Australia ini, kerjasama tersebut bisa saja dihentikan di tengah jalan. (yo)
Foto : Wagub Jatim Saifullah Yusuf