Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Bhayangkari Polda Jatim Ully Nico Afinta, dan Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi saat konfrensi pers di Gedung Binaloka Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Rabu (23/3/2022) siang.
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemprov Jatim berkerjasama dengan Bhayangkari Daerah Jawa Timur menggelar acara Chanting Jawi Wetan Go Global. Pameran batik ini akan digelar pada 26 – 28 Maret 2022 di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Tugu Pahlawan Surabaya.
“Pameran batik Chanting Jawi Wetan Go Global ini akan mempromosikan dan engangkat ciri khas batik di setiap daerah di Jawa Timur,” terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konfrensi pers di Gedung Binaloka Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Rabu (23/3/2022) siang
Chanting Jawi Wetan Global adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan batik Jawa Timur dan produk-produk UMKM, sehingga mampu dipasarkan secara Nasional dan bersaing secara global.
“Setiap daerah di Jatim, semuanya ada 38 kabupaten/kota punya ciri khas batiknya masing-masing. Ada batik tanjung bumi, ada batik gedhog, ada batik macam-macam pokoknya. Setiap ciri khas batik itu punya filosofinya masing-masing. Maka lewat kegiatan ini, hal itu ingin kita angkat,” kata Gubernur Khofifah.
Sebagian besar motif batik di Jatim, lanjut Khofifah, merupakan cerminan alam, kaya akan nuansa flora fauna, dengan balutan warna cerah maupun aneka corak khas yang mewakili identitas tiap tiap daerahnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini ingin setiap filosofi batik di Jatim diceritakan dan dibedah. Karena setiap filosofi mengandung nilai leluhur yang harus dilestarokan.
Dalam pameran Chanting Jawi Wetan Go Global ini juga akan ada bazar produk UMKM, diskusi buku Canthing Bhayangkari Bumi Jawi Wetan, serta peragaan busana batik Jatim oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.
“Kita ingin menaikkan nilai dan daya saing batik kita. Kalau yang memakai dan mempromosikan batik itu mereka yang memiliki jejaring dan merupakan top referral dunia fashion, maka kita berharap impactnya juga akan lebih besar,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga berharap Canthing Jawi Wetan Go Global ini mejadi kampanye gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Dimana program ini tengah gencar dirumuskan implementasinya secara nasional.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga untuk membantu pemulihan ekonomi di Jawa Timur yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Bahkan, lanjut Khofifah, ada traget belanja barang dan jasa produk dalam negeri skala masional senilai Rp 400 trilliun di tahun 2022. Yang ditargetkan sebesar Rp 200 trilliun akan disupport oleh APBD pemda se Indonesia.
Dan Jawa Timur sendiri ditargetkan akan membelanjakan barang dan jasa untuk produk dalam negeri mulai UMKM dan koperasi senilai Rp 26,8 trilliun. Target Jatim ini menjadi yang paling besar di Indonesia.
“APBD senilai Rp 26,8 trilliun dari pemda se Jatim diproyeksikan bisa dibelanjakan untuk produk dalam negeri. Maka kita harapkan gelaran ini akan menjadi salah satu gerakan mempromosikan produk UMKM kita, dan bisa menjadi referensi semangat Optimis Jatim Bangkit,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Jatim Ully Nico Afinta mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap pelestarian budaya Indonesia dan membantu pemerintah mendorong ekonomi nasional melalui UMKM
“Go global ini gimana agar produksi kita layak bersaing di dunia. Jatim punya batik beragam. Canting kita buat tulisan di atas selembar kain dan gimana agar batik kita bisa naik kelas,” jelasnya. (KN01)