KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim Surabaya

Pemkot Surabaya Raih 3 Penghargaan Sekaligus, Sukses Tekan Stunting dan Kemiskinan di Jatim

Penghargaan yang diterima Surabaya melalui Wali Kota.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil memperoleh tiga penghargaan sekaligus dari media nasional. Ketiga penghargaan tersebut merupakan keberhasilan pemkot dalam menekan angka kemiskinan dan stunting di Jawa Timur.

Ketiga kategori penghargaan itu, diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Dyandra Convention Center, Kamis (9/11/2023). Penghargaan yang berhasil diraih adalah kategori Daerah Dengan Angka Kemiskinan Terendah, Daerah Dengan Penurunan Tingkat Stunting Tertinggi, dan Daerah Dengan Angka Stunting Terendah.

Tak hanya itu saja, pada kesempatan tersebut,Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut menerima piagam penghargaan sebagai narasumber dalam acara “Talk Show Menjaga Ekonomi Jatim Tetap Stabil Hingga 2024”.

“Strategi membangun Kota Surabaya adalah karena arek-arek Suroboyo, baik itu pengusaha, Kader Surabaya Hebat (KSH), PKK, hingga RT/RW. Itu lah yang bisa membantu kami bersama-sama bergotong royong menekan kemiskinan dan stunting di Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, dalam upaya menekan kemiskinan di Kota Pahlawan, pemkot terus melakukan pengembangan UMKM. Salah satunya adalah melalui situs belanja online milik pemkot, yakni E-Peken Surabaya. Sebab, dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dapat dimulai dengan menggerakkan UMKM melalui program Padat Karya.

Dengan demikian, ia menargetkan penurunan kemiskinan di Kota Surabaya dapat mencapai angka di bawah 2 persen pada tahun 2024. Selain itu, pemkot juga terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target zero stunting.

“Pengembangan UMKM sangat luar biasa, seperti lewat E-Peken sudah mencapai Rp90,7 Miliar transaksi yang berputar. Itu belum dari yang kita anggarkan lewat APBD sebesar Rp3,1 Triliun. Jadi target kita adalah mengentas kemiskinan dengan menggerakan ekonomi melalui UMKM,” pungkasnya. (jack)

Related posts

Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran

Setelah 30 Hari Berlayar, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022

Hasil Razia Serentak Tiga Hari di 31 Kecamatan, 95 Persen Warga Surabaya Patuh Memakai Masker

kornus