Surabaya (KN) – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah mengundang keprihatinan Pemerintah Kota Surabaya. Walikota Surabaya Tri Rismaharini langsung memerintahkan pendirian posko peduli bencana Jawa Tengah di Taman Surya. Posko tersebut efektif beroperasi mulai Senin (20/6/2016) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Bakesbangpol & Linmas Surabaya Soemarno mengatakan, jam operasional posko mulai pukul 08.00 hingga 22.00 setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu. “Harapannya, semua karyawan/karyawati di lingkup Pemkot juga ikut peduli meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir dan longsor di Jawa Tengah,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Harian Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Surabaya ini menambahkan, posko ini juga terbuka bagi warga kota yang ingin menyumbangkan bantuan. Namun demikian, kata Soemarno, bantuan yang diberikan diharapkan dalam bentuk bahan-bahan makanan/pokok atau uang. Hal itu guna memudahkan penyaluran bantuan di lapangan. “Ya, karena bahan makanan dan uang yang paling efektif dan dibutuhkan di lapangan. Nanti semuanya ada laporan resminya,” imbuh pejabat asli Nganjuk ini.
Sebagaimana dilansir situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa bencana banjir dan longsor melanda 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya, Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Banyumas, Karanganyar, Wonogiri dan Kota Solo.
Hingga Senin (20/6/2016), tercatat 43 orang meninggal dan 19 orang dilaporkan hilang. Upaya pencarian korban longsor dan banjir terus dilakukan selama tujuh hari ke depan, melibatkan unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, serta masyarakat. (anto)