Jayapura,mediakorannusantara.com- Pemerintah Kota Jayapura mulai Senin menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau “online” setelah status tanggap darurat diberlakukan di daerah itu akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi pada Kamis (9/2).
“Pemeriksaan dari konsultan terungkap bila jembatan penghubung sudah tidak dapat dilewati serta ada beberapa kerusakan kecil, ” kata Anton.
Beberapa orang tua murid mengaku pemberitahuan belajar secara daring baru diberitahu Minggu (12/2) oleh wali kelas.
BMKG Wilayah V Jayapura menyatakan hingga Senin pukul 03.54 WIT telah terjadi 1.184 gempa susulan dan yang dirasakan sebanyak 179 kali.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi Kamis (9/2) mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan rusak serta empat orang meninggal. ( wan/an)