Ilustrasi Lokaliasi PSK di Surabaya
Surabaya (KN) – Tak lama lagi lokalisasi di Surabaya akan ditutup. Tahun ini direncanakan dua lokalisasi Dupak Bangunsari dan Kremil (Tambakasri) Surabaya yang akan ditutup.Penutupan tempat esek esek ini memang tak bisa dilakukan serta merta. Namun perlu dipikirkan bersama sekaligus disiapkan program untuk pengentasan kemiskinan. Karenanya Pemkot Surabaya tak bisa bergerak sendirian tetapi akan dibackup Pemprov Jatim.
Bulan ini akan dilakukan pemulangan 20 orang pekerja sek komersial (PSK) ke tempat asal mereka masing masing. Kebetulan para PSK itu datang dari berbagai daerah di Jatim karenanya Pemkot harus bekerjasama dengan Pemprov Jatim.
Kepala Dinas Sosial Pemkot Surabaya Eko hariyanto mengatakan, untuk menutup lokalisasi tersebut tak bisa langsung tapi harus bertahap. “Kami telah memberikan bekal ketrampilan kepada PSK untuk bekal kelak ketika pensiun. Selain itu juga rutin dilakukan bimbingan spiritual agar mereka tak terombang ambing dan memiliki keimanan yang kuat,” katanya.
Namun Eko Harianto optimis jika Dupak dan Kremil bisa ditutup tahun 2012 ini. Untuk ke arah itu memang intensif dilakukan pendekatan dengan berbagai pihak, tak dengan hanya PSK saja tetapi juga para mucikarinya. Saat ini Dinas Sosial lagi mendekati 11 mucikari yang ada di Lokalisasi Dupak Bangunsari, harapannya agar mereka cepat sadar.
Penutupan lokalisasi ini juga menindaklanjuti permintaan dari Pemprov Jatim. karena pada 2010 lalu secara tertulis Gubernur Jatim meminta agar semua kota di Jatim menutup lokalisasi yang ada di daerahnya masing masing.
Khusus Surabaya, kata Eko, permintaan tersebut ditanggapi dengan positip dengan melakukan program kerja yang telah disusun, diantaranya dengan merangkul semua elemen sehingga bisa menuntaskan persoalan tanpa menimbulkan masalah baru. (anto)