Madiun (KN) – Guna memperbaiki layanan kesehatan bagi masyarakat miskin, Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pelaksanaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kabupaten Madiun (Jamkeskama) pada tahun 201 ini.“Tahap pertama akan dialokasikan Rp 5 miliar dulu. Nanti, pada saat APBD perubahan (PAK) akan ditambah dengan nilai yang sama,” ujar Wakil Bupati Madiun Iswanto, Senin (18/3/2013).
Menurut dia, anggaran kesehatan tersebut akan diperuntukkan sekitar 70 ribu warga miskin di Kabupaten Madiun yang belum termasuk dalam program Jamkesda serta Jamkesmas.
Ia menjelaskan, kebijakan ini diluncurkan sebagai solusi persoalan pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu yang pada tahun-tahun sebelumnya masih dinilai belum maksimal.
“Saat ini program tersebut mulai berlaku. Diharapkan dengan program Jamkeskama, layanan kesehatan bagi warga miskin di Kabupaten Madiun dapat lebih baik,” ungkap Iswanto.
Nantinya, peserta Jamkeskama akan memperoleh layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas yang ada di 15 Kecamatan di Kabupaten Madiun. Selain itu, peserta Jamkeskama juga mendapat layanan kesehatan gratis di rumah sakit daerah setempat dengan standar kelas III.
Ia menambahkan, selain Jamkeskama yang merupakan program pemerintah Kabupaten Madiun, layanan kesehatan bagi warga miskin di Kabupaten Madiun juga masih ditunjang oleh program kesehatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pusat. Di antaranya adalah Jamkesda dan Jamkesmas.
Adapun, anggaran Jamkesda dari Provinsi untuk Kabupaten Madiun pada tahun 2013 mencapai Rp 1,4 miliar. Jumlah tersebut dialokasikan bagi sekitar 7.670 warga miskin di Kabupaten Madiun.
“Selain bertujuan untuk memperbaiki layanan kesehatan, Jamkeskama juga bertujuan untuk mewujudkan program warga Kabupaten Madiun sejahtera,” tandas Iswanto.(mam)