Surabaya (KN) – Setelah diisi dengan berbagai kegiatan yang mengolah edukasi dan inisiatif para peserta Saka Wira Kartika dalam hidup bermasyarakat, akhirnya, kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) yang berlangsung di Bumi Kenjeran, Kota Surabaya, secara resmi ditutup hari ini. Minggu (/5/2017) siang.Sebelumnya, dalam pelaksanaan kegiatan itu, masing-masing peserta telah dibekali beberapa materi wawasan kebangsaan (wasbang) oleh personel Kodim 0832/Surabaya Selatan dan Korem 084/Bhaskara Jaya. Bahkan, dibawah kepemimpinan dan pengawasan Letkol Inf Dodiet Lumwartono, para peserta juga diajari tata cara mengevakuasi korban bencana alam.
Mewakili Komandan Korem (Danrem) 084/BJ, Kolonel Czi Denny Herman, Letkol Inf Ary Novianto mengatakan, seluruh peserta dihimbau untuk mengamalkan setiap wawasan yang diperoleh selama mengikuti Perjusami saat ini.
Selain itu, kata Dandim Surabaya Selatan tersebut, dirinya menghimbau para Saka Wira Kartika untuk terus meningkatkan kemampuan dan meningkatkan jiwa nasionalisme yang dimilikinya. “Jangan takut untuk berlatih, amalkan wawasan positif yang kalian peroleh selama mengikuti kegiatan ini,” kata Novianto dihadapan ratusan peserta Saka Wira Kartika Surabaya.
Ditambahkan Ary Novianto, kegiatan yang diikuti oleh Praja Muda Karana di Kota Surabaya saat ini, dinilai sangat penting dalam menangkal adanya pergaulan-pergaulan negatif yang saat ini tengah menyerang generasi penerus bangsa di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.
“Ini penting untuk digencarkan. Kita lihat, saat ini banyak pemuda-pemuda di Surabaya yang mentalnya kendur hanya karena salah pergaulan,” tegas Perwira Menengah dengan dua melati di pundaknya itu.
Letkol Inf Ary Novianto berharap, selama mengikuti pelaksanaan tersebut, sikap dan jiwa nasionalisme dan patriotisme akan terus tertanam dan melekat pada diri masing-masing peserta Perjusami. “Semoga jiwa nasionalis dan patriotisme akan terus tertanam pada diri mereka, kami (TNI-AD) tidak segan-segan untuk terus memberikan pembekalan terhadap pemuda-pemuda di Surabaya,” tutupnya. (wan/pendam5)