KORAN NUSANTARA
ekbis Headline Jatim

Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tak Layani Pemudik

 

Banyuwangi,mediakorannusantara.com – – PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, per hari ini tidak melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki, sepeda motor, kendaraan roda empat dan kendaraan angkutan penumpang seperti minibus dan bus, sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Namun demikian, untuk kendaraan logistik dan barang penting lainnya masih diperbolehkan menyeberang ke Gilimanuk, Bali, dan sebaliknya. Pemberlakukan penghentian pelayanan penyeberangan kecuali logistik ini berlaku sejak pukul Jumat dini hari.

“Memang benar, sejak pukul 00:00 WIB, kami tidak melayani penyeberangan bagi para pemudik. Mereka yang menggunakan mobil pribadi, motor dan pejalan kaki tidak boleh menyeberang, juga bagi minibus dan bus yang membawa pemudik juga tidak kami layani,” ujar General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Fahmi Alweni di Banyuwangi, Jumat.1/5

Penghentian pelayanan bagi pemudik ini, katanya, Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 25 Tahun 2020, Surat Bupati Banyuwangi Nomor 500/2378/429.108/2020 tanggal 30 April 2020, perihal Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Surat Gubernur Bali Nomor: 551/3222/Dishub tanggal 30 April 2020 perihal Pengendalian Pintu Masuk Bali Melalui Pelabuhan Penyeberangan.

“Kami selaku operator mematuhi aturan pemerintah pusat. Kemarin Pak Bupati Banyuwangi mengirimkan surat terkait dengan pelarangan penumpang yang menyeberang ke Jawa,” tuturnya.

Untuk mengefektifkan pelarangan pemudik, lanjut Fahmi, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menghentikan atau menonaktifkan penjualan tiket dalam jaringan (daring) pada “Web Reservation Ferizy” bagi penumpang pejalan kaki dan kendaraan angkutan penumpang (Gol. I, II, III, IVA, VA, dan VIA) di Lintas Ketapang- Gilimanuk.

“Kami tetap melakukan pelayanan di dalam pelabuhan. Namun yang kami layani adalah kendaraan logistik dan kendaraan barang,” ujarnya.

Penutupan pelayanan penyeberangan bagi para pemudik ini, kata Fami, sebagai bentuk dukungan ASDP Ketapang untuk memutus penyebaran virus corona dari Jawa dan Bali atau sebaliknya.

“Ini bentuk dukungan kami dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Jawa dan Bali,” tuturnya.

Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang telah merespons cepat permintaan penutupan pelayanan bagi para pemudik dari Bali ke Jawa atau sebaliknya.

“Terima kasih kepada ASDP atas dukungan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Kami minta pengertian kepada masyarakat yang saat ini tidak bisa mudik, karena ini demi keluarga anda yang ada di kampung,” kata Anas.

Bupati Anas mengatakan bahwa telah mengirimkan surat pada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang untuk meminta ditutupnya penjualan tiket bagi para pemudik.

“Surat sudah saya kirimkan kemarin sore, langsung dilakukan penutupan dini hari. Sekali lagi ini demi menyelamatkan nyawa orang banyak. Tidak hanya di Banyuwangi ataupun Jawa, tapi juga warga Bali,” ucapnya. (an/wan)

Related posts

Wali Kota Eri Cahyadi Raih Penghargaan The Right Man On The Right Place

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Gandeng Bappenas Sinkronkan Data Kemiskinan Surabaya tahun 2022-2024

kornus

Pangdam V/Brawijaya Melaksanakan Kunjungan Ke Ponpes Progresif Bumi Sholawat

kornus