Surabaya (KN) – Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim harus peka terhadap keinginan masyarakat. Seperti program-program yang telah dibuat dan penyerapan anggaran APBD harus pro rakyat.Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr.H.Rasiyo saat melantik pejabat Eselon III dan IV di Kantor BKD Jatim Jl Jemursari Surabaya, Senin (2/7).
“Tugas-tugas ke depan semakin berat di era demokrasi. Pemerintah menghadapi masyarakat yang ingin menyampaikan tuntutan yang terkadang dilakukan melalui unjukrasa,”kata Rasiyo.
Menurut Rasiyo, pendemo harus diberikan penjelasan terkait program-program Pemprov Jatim agar tidak terjadi kesalahan persepsi. Komunikasi yang baik harus dibangun dengan masyarakat. “Pejabat pemprov harus melakukan pendekatan melalui komunikasi dengan masyarakat untuk menjaring aspirasi mereka. Apa sih keinginan mereka harus kita apresiasi,” tuturnya.
Kebijakan yang dilakukan oleh pejabat struktural, kata Rasiyo, harus mempunyai manajemen baru bagaimana melakukan komunikasi yang lebih baik. Memberikan penjelasan program pemprov Jatim sehingga di era demokratisasi pemerintah hadir di tengah masyarakat.
Terkait dengan jabatan struktural, menurut Rasiyo harus memahami program-Rprogram Gubernur dan Wakil Gubernur yang mempunyai semboyan “APBD untuk rakyat”. “ Gubernur dan Wakil Gubernur mempunyai program APBD untuk rakyat yang didalamnya ada indikator upaya menekan angka kemiskinan di Jatim. Masing-masing SKPD secara teknis harus bisa menjabarkan dan mengimplementasikan secara kongkrit program-program tersebut,” jelasnya.
Rasiyo menegaskan. Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim itu mempunyai tekad untuk memakmurkan masyarakat Jatim. Diantaranya program pertama mengurangi tingkat pengangguran dengan berupaya menciptakan lapangan pekerjaan, kedua mengurangi kemiskinan dengan jalin kesra, ketiga mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim, keempat mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di bidang pendidikan dan kesehatan. Kelima disparitas wilayah harus diperkecil dengan menciptakan ekonomi yang berkualitas di wilayah. Keenam Pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.
Pejabat yang menjalani mutasi, kata Rasiyo merupakan bentuk pengembangan karier baik bagi PNS itu sendiri maupun bagi pengembangan organisasi. “Dengan adanya mutasi diharapkan seorang PNS dapat mengembangkan keahlian yang dimilikinya dan berinovasi di tempat baru” katanya.
Rasiyo berpendapat, pelantikan pejabat eselon III dan IV susulan yang sebelumnya telah diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2012 sangat diperlukan demi kelancaran tugas di instansi masing-masing mengingat ada beberapa pejabat yang tidak dapat menghadiri. “Ke 10 orang pejabat yang baru dilantik hari ini adalah pelantikan susulan dari pelantikan yang terdahulu dikarenakan tidak dapat menghadiri” katanya.
Pejabat eselon III yang dilantik yakni Ir.Supoyo Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan pada Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim, Ir. Achmad Yudoseno,MM Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Benih dan Produksi Tanaman Perkebunan pada Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Drs. Jabiston Limbong,MM Kepala Unit Pelaksanan Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Jatim, Drs. Bagus Pudjiono Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jatim.
Sementara pejabat eselon IV yang dilantik yakni Drs. Anas Yusuf Kepala Seksi Pembibitan Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim, Ir. Gadang Leksono Kepala Seksi Pengembangan pada Unit Pelaksanan Teknis Inseminasi Buatan Dinas peternakan Provinsi Jatim di Surabaya, Ir. Sri Pudjiastuti Kepala Bagian tata Usaha pada Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Idam Safari S.sos Kepala Seksi Tata Pelayanan pada Unit Pelaksanan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai Bawean–Gresik Dinas Perikanan ndan Kelautan Provinsi Jatim, Mufid Suprianto, S.sos Kepala Seksi Prasarana dan Sarana pada Unit Pelaksanan Teknis Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai Bawean-Gresik Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Jatim. (red/humaspemprov)
Foto : Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr.H.Rasiyo saat melantik pejabat Eselon III dan IV