KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pasien Positif Covid-19 Masih Tinggi, Jusuf Kalla Ingatkan Kepala Daerah di Jatim Untuk Terus Lakukan Langkah Sistematis

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan potensi jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur yang bisa melebihi DKI Jakarta. Oleh karena kepala daerah di Jatim perlu melakukan langkah yang sistematis agar kasus Covid 19 ini tidak terus melonjak. Hal ini disampaikan oleh Jusuf Kalla saat kunjungan kerja Ketua PMI ke Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6/2020).Takj hanya itu, Jusuf Kalla juga mengingatkan kepala daerah untuk melakukan kordinasi yang baik antar kepala daerah. Gubernur bersama walikota dan bupati harus membagi tugas sesuai tupoksi untuk menurunkan angka pasien positif Covid-19.

“Artinya bahwa dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan ini. Walaupun Jatim jumlah penduduknya lebih banyak dibanding DKI Jakarta,” ujar JK, sapaan akrab Jusuf Kala di Gedung Negara Grahadi.

Dikutip dari data laporan harian Kementerian Kesehatan RI, per Selasa 16 Juni 2020, jumlah penambahan pasien positif Covid-19 Jawa Timur 245 orang. Melebihi DKI Jakarta yang hanya terdapat konfirmasi pasien terjangkit virus SARS CoV-2 sebanyak 101 orang.

“Tiap hari terjadi perbedaan 150 rata-rata. Lebih tinggi Jatim. Kalau itu berarti dalam seminggu berlangsung terus, maka Jatim bisa lebih tinggi dari Jakarta. Jakarta cenderung mulai stabil turun, ini (Jatim) naik, maka ini bisa terjadi begitu,” tegasnya JK yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI itu.

“Karena itu hari ini kita bersama-sama untuk mencegah, mesti menurunkannya. Saya percaya bu gubernur bekerja luar biasa, walikota bekerja keras. Tapi perlu langkah sistimatik dan kordinasi,” tandasnya.

Ia menambahkan, melihat kondisi Covid-19 di Jatim semakin meningkat pihaknya melalui PMI siap mengalihkan bantuan untuk provinsi Jatim dalam percepatan penanganan dan pencegahan Covid 19.

“Kalau kami PMI tetap berpegang pada prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati, apabila tak bisa karena ini perang maka kita harus matikan virusnya,”pungkasnya. (KN01)

Related posts

Pemkot Apresiasi Siswa dengan Pendidikan Khusus

kornus

Menjelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya bersama Provider Pasang Penguat Sinyal

kornus

Dishub Diminta Petakan Rumah Tinggal ASN dan OS Guna Mendukung Penggunaan Angkot

kornus