Garut (MediaKoranNusantara.com) – Pasar Guntur Ciawitali, Garut, Jawa Barat ludes terbakar, Rabu (20/11/2019). Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Aah Anwar menyatakan, kobaran api diketahui sekira pukul 01.00 WIB.
“Kami mengerahkan lima unit armada untuk memadamkan api,” ujar Aah.
Api diketahui berkobar di Blok D Pasar Guntur Ciawitali. Puluhan kios pedagang luluh-lantak dimakan api. Sejumlah pedagang tampak berhamburan menyelamatkan barang dagangannya.
“Upaya pemadaman masih dilakukan,” kata Aah.
Hingga pukul 02.05 WIB ini, api masih terlihat di lokasi kebakaran. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Satria Budi menjelaskan, ada 13 kios yang terbakar dalam kejadian tersebut.
“Ada 13 kios yang terbakar, mulai dari kios gilingan daging, anyaman, bumbu hingga perabotan,” ujar Budi.
Menurut Budi, berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum kebakaran sempat terdengar ledakan di sekitar lokasi.
“Berdasarkan keterangan dari warga, memang ada yang mendengar ledakan sebelum kejadian tersebut,” ucap Budi.
Budi menjelaskan, beberapa menit setelah kejadian pihaknya langsung menerjunkan pasukan ke lokasi kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam kemudian setelah lima unit mobil pemadam dikerahkan.
Sementara itu, Kapolsek Tarogong Kidul AKP Alit Kadarusman mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi penyebab kebakaran. Hingga saat ini, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
“Petugas keamanan di sana menyebut bahwa awalnya dari korsleting listrik di kios penggilingan bakso,” ujar Alit saat dikonfirmasi.
Alit memastikan tidak ada korban atas kejadian tersebut. Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta.(dtc/ziz)