Jakarta (mediakorannusantara.com) – Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadanjen Akademi TNI Marsda TNI I Wayan Sulaba, S.Sos., M.Sc. di hadapan peserta upacara bendera yang diikuti seluruh Prajurit dan PNS Mabes TNI, di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).
Panglima TNI menjelasakan bahwa, setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan ketegangan di beberapa kawasan di dunia menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas dan memunculkan ketidakpastian.
Sedangkan dalam negeri sendiri, situasi dan kondisi keamanan saat ini relatif kondusif. Demikian juga dengan kondisi ekonomi dan inflasi juga relatif terkendali dan lebih baik dibandingkan dengan kondisi negara-negara lain di dunia, “Namun kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah,”ucap Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas, agar TNI mampu lebih berperan sekaligus menjaga posisi sebagai lembaga teratas yang paling dipercaya publik yaitu, asah dan pelihara terus naluri tempur, rebut hati rakyat melalui kegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.
Selanjutnya, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI, “Saya perintahkan agar para prajurit TNI menjadi pribadi yang taat hukum dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, judi online, pinjaman online ilegal, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran lainnya,” tegas Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, profesionalisme, dan loyalitas yang telah ditunjukkan, “Kalian telah menjaga seluruh jengkal tanah air tanpa mengenal lelah dan tetap semangat meski beberapa dari kalian bertugas jauh dari keluarga,” pungkas Laksamana TNI Yudo Margono. (KN01/Puspen/TNI)