Surabaya (KN) – Belum jelasnya pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) paska berakhirnya masa kepemimpinan Musyfak Rouf pada bulan Ferbruari 2012 lalu kembali dipersoalkan para Penugurus Anak Cabang (PAC). Oleh karena itu, para pengurus PAC PKB Surabaya meminta, pada bulan Oktober ini muscab harus sudah dilangsungkan.
“Kami selaku pengurus PAC menilai carateker saat ini gagal dalam mengemban amanat yang diberikan pengurus anak cabang,” tegas Ketua PAC Kecamatan Sawahan, H Mansyur.
Menurut H Mansyur, salah satu tugas utama yang diemban Ketua Carateker sekarang adalah menyelenggarakan musyawarah cabang secepatnya. Namun hingga berakhirnya bulan September ini, ternyata muscab maish belum menemui titik kejelasan.
“Harusnya pada bulan September ini Muscab harus sudah dilakukan, tapi seperti yang sampen lihat sekarang belum ada apa apa (red),” jelas kia Mansyur saat ditemui disela-sela peringatan 1000 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kantor DPC PKB Surabaya.
Mansyur mengungkapkan, berdasarkan pertemuan antara PAC dengan DPW PKB Jawa Timur beberapa waktu lalu, sebenarnya sudah mulai menemui kejelasan. Bahkan saat ini, tambah dia, DPP sudah menyelenggarakan rapat pleno guna membahas Muscab DPC PKB Surabaya.
“Kata carateker nunggu instruksi dari DPP, anehnya ketika PAC minta konfirmasi ke DPP, dinyatakan bahwa muscab PKB Surabaya sudah didelegasikan pada ketua carateker,” ungkapnya.
Lebih jauh, H Mansyur mengungkapkan, permintaan untuk segera diselenggarakanya muscab telah mendapat dukungan penuh dari hampir seluruh PAC. Berdasarkan catatanya, hanya terdapat tiga PAC yang tidak hadir dalam penandatanganan mendesak pelaksanaan musyawarah cabang. “Seingat saya hanya PACGubeng dan Gayungan yang tidak hadir. Yang satunya saya lupa,” cetusnya.
Dia menegaskan, desakan yang diberikan pengurus anak cabang terhadap Muscab PKB Kota Surabaya tidak memiliki motif tertentu. Lebih dari itu, permintaan penyelenggaraan muscab merupakan akumulasi dari kekhawatiran PAC terhadap nasib PKB Surabaya. Apalagi, selama ini Surabaya selalu menjadi barometer Partai Kebangkitan bangsa. Baik untuk skala propinsi maupun tingkat nasional. “Sekarang sudah mendekati pemilu, mau tidak mau muscab harus segera digelar,” tegasnya.
Sementara mantan Sekretaris DPC PKB Surabaya Ali Ja’cub menilai, belum jelasnya Muscab DPC PKB Surabaya ini lantaran kurang komunikaisnya fungsionari PKB dengan carateker saat ini. Sebab dengan minimnya koordinasi yang dilakukan akhirnya yang kemudian menimbulkan miss komunikasi. “Sekarang ini suara yang berkembang kan tidak jelas, ada yang minta muscab namun ada pula yang katanya tidak setuju,” ungkap Ali Ja’cub.
Kendati demikian, sesuai aspirasi dari mayoritas PAC yang menghendaki segera digelarnya Muscab, maka pada bulan Oktober ini musyawarah cabang harus segera diadakan. “saya harap dalam tiga minggu ke depan (Oktober, red) muscab sudah selesai,” tandasnya. (nug)