KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks Jatim

OPOP Mart Garap Komoditas Berbeda dengan Marketplace Lain

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – One Pesantren One Product (OPOP) Mart yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada (28/2/2020) silam di OPOP Training Center Kampus B Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), diharapkan menjadi hilirisasi produk-produk barang dan jasa dari pondok pesantren yang berafiliasi dengan Program OPOP.

Pada OPOP Expo yang digelar pertengahan Desember 2020 lalu, untuk pemasarannya sudah merambah ke dalam platform digital marketing dengan brand yang sama OPOP Mart. Aplikasi market place ini bisa diunduh di play store, di OPOP Mart menawarkan ribuan produk dari pondok pesantren di Jatim.

Memasuki tahun 2021, OPOP Mart ini mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan usahanya baik secara off line melalui pendirian gerai ritel toko OPOP Mart maupun penjualan secara online.

Hal tersebut terungkap dari diskusi antara jajaran pejabat Dinas Kominfo Jatim dengan wartawan salah satu media harian di Surabaya, Senin (18/1/2021).

“OPOP Mart platform penjualan secara online ini bahkan mempunyai peluang yang lebih besar untuk menggarap komoditas barang dan jasa yang tidak disediakan oleh market place lain, silahkan didownload di play store ada dua belas kategori satu diantaranya jasa” terang Kepala Dinas Kominfo, Benny Sampirwanto yang didampingi pejabat eselon III dalam diskusi tersebut.

Diuraikan, peluang yang tidak atau belum dipasang di market place lain namun ada di aplikasi OPOP Mart, misalnya pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Melalui OPOP Mart ini pangsa pasar internasional terbuka namun pasar domestik regional dan nasional menjadi potensi pasar yang besar, karena Jawa Timur gudangnya pondok pesantren sehingga spirit dari oleh untuk santri menjadi kekuatan tersendiri bagi OPOP Mart ini.

Secara umum dalam program OPOP Jatim ini merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan alumni pondok pesantren sehingga dengan pesantren berdaya maka masyarakat sejahtera.

“Silahkan download aplikasi OPOP Mart di play store untuk mengetahui produk  barang dan jasa yang ditawarkan dan dijual oleh pelaku UMKM dari kalangan pondok pesantren di Jatim ini” ujar Benny.  (KN01)

Foto : Kepala Dinas Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto 

Related posts

Kapuspen TNI : Tugas Public Relations Tanggung Jawab Personel Penerangan

kornus

Panglima TNI Laksanakan Kunjungan Kerja Ke Makorem 162/Wira Bhakti

kornus

Realisasi Kinerja Diskominfo Jatim Tahun 2021 Mencapai 90 Persen Lebih

Respati