KORAN NUSANTARA
ekbis Headline Nasional

Muhaimin Iskandar : Tiga Rencana Aksi Jadikan Indonesia Negara Maju di 2045

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) koordinator Kesejahteraan Rakyat (Koorkesra), Abdul Muhaimin Iskandar,

 

Jakarta, mediakorannusantara.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) koordinator Kesejahteraan Rakyat (Koorkesra), Abdul Muhaimin Iskandar, menyebut tiga rencana aksi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 mendatang.

Menurutnya, rencana aksi tersebut akan mewujudkan seluruh warga Indonesia memiliki aset dan kekayaan, usaha dan bisnis hingga memiliki rumah. Selain itu, semua petani dan nelayan berdaya, memiliki modal usaha dan sarana untuk bekerja.

“Rencana aksi harus tegak lurus untuk mewujudkan perintah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berkeadilan sosial,” kata Gus Muhaimin dalam keterangan persnya, Kamis (6/1/2022).

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) menjabarkan, rencana aksi yang pertama yakni “Indonesia Setara” yang bertujuan untuk menurunkan ketimpangan kekayaan dan pendapatan.

Program-program yang perlu dikembangkan adalah kepemilikan saham untuk karyawan 30 persen, untuk semua perusahaan swasta yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Selain itu, perlu ada subsidi modal kerja bagi petani dan nelayan dengan bunga nol persen, serta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan bagi pekerja migran dan keluarganya.

“Konsesi lahan dan pertanian untuk organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah seperti yang dilansir oleh Presiden Jokowi. Juga subsidi perumahan bagi PNS, TNI, Polri dan semua warga termasuk pekerja migran Indonesia,” jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Rencana aksi kedua yakni “Indonesia Profesional”, yang diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia secara terpadu. Hal itu meliputi semua program-program pengembangan SDM unggul, termasuk perbaikan kartu prakerja, dukungan beasiswa profesi di bawah LPDP untuk semua jenis profesi saintis, peneliti, pelatih olahraga, artis dan seniman. “Juga diperlukan UU Pengembangan SDM, kemitraan antara industri dan pelatihan kerja atau vokasi,” ujar Muhaimin.

Selanjutnya, rencana aksi ketiga yakni “Indonesia Tanpa Batas”. Langkah itu merangkum semua program pengembangan riset dan aplikasi teknologi, untuk memupuk dan menciptakan teknologi baru, guna mengurangi ketergantungan modal ilmiah dan teknologi dari pasar internasional. Ia menjelaskan, terdapat sejumlah cakupan sektor prioritas dalam langkah itu, termasuk energi baru dan terbarukan, teknologi hidrogen untuk energi transportasi dan mobil listrik, teknologi pengolah produk pertanian seperti kopi, kakao, ikan dan sumber daya alam lainnya.

“Juga diperlukan alih teknologi untuk produksi alat-alat kesehatan dan obat-obatan,” kata Muhaimin. Diketahui, tiga rencana tersebut dipaparkan Gus Muhaimin dalam pidato awal tahun bertajuk “Peta Jalan Indonesia Maju”.

Dia menegaskan rencana aksi itu diperlukan agar bangsa Indonesia mampu keluar dari jebakan sebagai negara kelas menengah.(wan/inf.p)

 

Related posts

Warga Miskin di Surabaya Bakal Mendapat Dana Bantuan Hukum Sebesar Rp 5 Juta

kornus

Kemdikbud Ingatkan PTS Untuk Tidak Tertipu Surat Hibah Palsu

kornus

Golongan darah pendonor plasma harus sama dengan pasien COVID-19