Batam (MediaKoranNusantara.com) – Kantor Pemantauan Informasi Marabahaya Laut (KPIML) atau Puskodal Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) mendapatkan pantauan kejadian kecelakaan kapal tenggelam di perairan sebelah utara Tanjung Berakit, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (16/4/2020).Kejadian ini telah terkonfirmasi melalui pertukaran data dengan liaison officer (LO) Indonesia di Information Fusion Center (IFC) Singapura. Berdasarkan data tersebut, telah dipastikan bahwa MT Wan Da yang merupakan kapal tanker berbendera Dominika, dengan bobot 504 GT, tenggelam di area off port limit (OPL) di wilayah perairan Malaysia.
Berdasarkan informasi yg diterima dari pihak berwenang Malaysia, kapal tersebut diketahui terbalik sejak pagi hari kemarin (15/4/2020).
Sebagai tindak lanjut, setelah informasi ini diterima, Puskodal Bakamla RI langsung diteruskan ke Satgas Ops Garda Lintas Batas yang sedang melaksanakan Operasi Pengamanan Selat Malaka dan penyekatan pekerja migran Indonesia (PMI).
Menanggapi hal tersebut, Komandan Satgas Kolonel Bakamla Nyoto Saptono, S.H.,M.Si (Han) M.Mar., segera mengerahkan KN Belut Laut-406 untuk memberikan pertolongan dan penyelamatan bila dibutuhkan oleh pihak Malaysia. Selain itu, KN Belut Laut-406 juga memonitor situasi di sekitar lokasi perairan dan memastikan tidak ada tumpahan minyak di laut.
Menurut informasi dari Senior Principal Assistant Director C4ISR Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Capt. Maritim Abdul Razak bin Mohammed, diketahui bahwa seluruh anak buah kapal (ABK) selamat, dan ditolong oleh kapal tug boat yang kemudian berlayar menuju Batam.
Puskodal Bakamla RI terus melaksanakan pemantauan dan berkoordinasi dengan LAPAN untuk mendapatkan citra satelit yang mendeteksi adanya tumpahan minyak. (KN01)