Gresik (MediaKoranNusantara.com) – Komisi B DPRD Jawa Timur mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk segera mendatangkan vaksin. Ini mengingat vaksin tersebut sangat dibutuhkan untuk menangani dan mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Amar Saifudin saat memimpin kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jumat (27/5/2022) soire.
“Kami mendesak kepada Pemprov Jatim untuk secepatnya bisa mendatangkan (vaksin), meskipun sudah ada pernyataan sekitar Juni. Mungkin itu bisa dipercepat,” kata Amar Saifudin.
Amar Saifudin menyebut, rencananya akan ada sekian juta vaksin yang disiapkan untuk menangani virus PMK di Jatim. Namun begitu, pihaknya menginginkan agar vaksin tersebut dapat difokuskan dulu untuk empat daerah yang sudah ditetapkan wabah PMK.
“Jadi kita fokuskan di daerah-daerah yang terjangkit dulu, di empat kabupaten. Yakni, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, bahwa monitoring yang dilakukan Komisi B ke Kabupaten Gresik tersebut, sekaligus untuk melihat langkah penanganan yang dilakukan Pemda setempat. “Alhamdulillah, langkah-langkahnya sudah cepat dan bagus,” ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya juga mendorong dinas terkait untuk intens melakukan pengawasan dan penanganan virus PMK. Baik itu penanganan melalui vaksinasi maupun mengisolasi hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK.
“Kita harapkan juga dari pemerintah daerah ada bantuan sosial bagi peternak-peternak yang mengalami kerugian karena penyakit PMK,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Erma Susanti menyatakan, hasil monitoring di lapangan, pengobatan terhadap kepada hewan ternak yang terjangkit PMK bisa dilakukan. Namun, hal tersebut saat ini masih terkendala dengan anggaran pembelian obat dalam jumlah besar.
“Tentunya Pemerintah Provinsi (Jatim) harus segera mencairkan dana untuk pengadaan obat. Karena kalau tidak segera, bisa menyebar,” kata Erma Susanti.
Menurut Erma, untuk menangani empat daerah di Jatim agar segera terbebas dari wabah PMK, maka langkah pengobatan hewan ternak harus dilakukan secara massal. Apalagi, pengobatan yang sudah dilakukan di beberapa tempat terbukti dapat menyembuhkan hewan ternak dari PMK.
“Sekarang agar tidak meluas dan sapi-sapi itu segera sembuh, maka harus ada pengobatan secara massal. Dan itu harus segera dilakukan. Nah, Pemprov Jatim bersama empat kabupaten harus menyiapkan anggaran pengadaan obat dengan segera,” tandasnya. (KN01)
Foto : Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Amar Saifudin saat memimpin kunjungan kerja Komisi B monitoring wabah PMK di Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jumat (27/5/2022).