Surabaya Mediakorannusantara.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur masih dalam tahap pembahasan strategi dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Namun, PKB dimungkinkan akan mengusung calon kepala daerah (cakada) sendiri atau koalisi dengan partai lain.
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah menyatakan, bahwa belum ada keputusan final apakah partainya akan mengusung calon sendiri atau berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada 2024.
“Kami masih melakukan pembahasan dan belum ada pengerucutan. Apakah kita berangkat sendiri atau bergabung bersama-sama, siapa orangnya, sampai detik ini belum ada keputusan,” kata Anik di Gedung DPRD Jawa Timur, Rabu (29/2/2024) sore.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa sudah ada beberapa opsi yang dipertimbangkan. Sebab, PKB Jawa Timur menargetkan kemenangan yang lebih besar dalam Pilkada 2024. Ini menyusul keberhasilan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Hasil hitungan internal C1 kita, pemenang kita sekitar 18-19 daerah dari total 38 (kabupaten/kota). Jadi, sudah lebih dari separuh,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
Selain itu, Anik menyatakan bahwa DPW PKB Jawa Timur optimis dapat mengantarkan calon kepala daerah yang kompeten. Baik itu diusung secara mandiri maupun melalui koalisi dengan partai lain.
“Yang pasti di (Pilkada) 38 kabupaten/kota, kita akan memberangkatkan calon. Jadi, siap memberangkatkan baik gubernur (Pemilihan Gubenur) maupun (Pilkada) 38 kabupaten/kota,” tegas Anik Maslachah.
Dalam Pilkada 2024, PKB menargetkan minimal 60 persen kemenangan. Target tersebut, kata Anik, mengacu pada peningkatan signifikan dalam jumlah kursi legislatif yang diperoleh pada Pileg 2024.
“Dari 58 kursi (DPR RI), kita menjadi 83 kemungkinan. Ini bukan hanya kemenangan di Jawa Timur, tapi juga kemenangan nasional,” ucapnya.
Di samping itu, PKB Jawa Timur juga mencatat kemungkinan penambahan kursi di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Dengan potensi elektoral yang meningkat, PKB Jawa Timur berharap dapat meraih kemenangan signifikan dalam Pilkada 2024.
“Karena potensi itu menandakan kekuatan elektoral partai kita, tentu dalam Pilkada ini kita optimis bisa meraih (Kursi DPRD) minimal 60 persen,” ujar dia. (KN01)