Surabaya (mediakorannusantara.com) – Hari kedua pelaksanaan Wisuda ke-127 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dihadiri Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT di GOR Futsal Indoor ITS, Minggu (19/3).
Mengawali sambutannya, Risma menceritakan bahwa semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Oleh karena itu seluruh pemuda Indonesia harus mau menantang dirinya untuk terus maju, khususnya mahasiswa ITS.
“Realisasikan mimpi kalian, jangan dibiarkan sebatas mimpi,” ujar lulusan Arsitektur ITS tersebut.
Risma melanjutkan bahwa ITS selalu menjadi sumber terciptanya para inovator dan kontributor membangun negeri. Tidak jarang Risma meminta bantuan dari para dosen ITS saat ia tidak mengerti bantuan apa yang diperlukan masyarakat, terutama dalam bidang teknologi.
Beberapa di antaranya adalah bantuan motor listrik dan kapal yang diperlukan oleh Suku Asmat Papua beberapa waktu lalu.
Risma menilai ITS juga selalu menjadi tempat orang yang mempunyai berbagai keahlian. Hal itu menurutnya tidak salah, meskipun dalam pembelajaran di ITS sangat didetilkan bidang keilmuannya. “Ilmu adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan,” sebut Risma.
Wanita asal Kediri ini, mengingatkan bahwa persaingan wisudawan di masa datang adalah seluruh umat manusia di dunia ini. Dalam menghadapi masalah ke depannya jangan ragu dan merendah. “Jika ada masalah maka maju terus sampai masalah itu takut pada anda,” tutur Risma dengan semangat.
Selain membangkitkan semangat pantang menyerah mahasiswa ITS, Risma juga menyampaikan keresahan yang ia rasakan saat menjabat sebagai Mensos dan Walikota. Namun berkat tekad dan hasil gemblengan ITS, Risma berhasil menghadapi hal tersebut. Pengorbanan yang ia lakukan untuk Indonesia dan Kota Surabaya tidaklah sia-sia.
Pada kesempatan wisuda kali ini Risma mendampingi putra sulungnya, Fuad Bernardi, wisudawa program magister Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SMIT). (jack)