KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Menpan : Pelayanan Publik Jangan Dijadikan Mesin Uang

Asman -saat- membuka -acara- forum- nasional -replikasi -inovasi- pelayanan- publik -di BandungBandung (KN) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur kembali menegaskan agar pelayanan publik tidak dijadikan mesin uang, atau ajang untuk mecari duit melalui pungli. Aparatur negara harus mengubah mindset dan budaya kerjanya, agar pelayanan publik berubah menjad seperti pelayanan di McD.Demikian ditegaskan Asman saat membuka acara forum nasional replikasi inovasi pelayanan publik d i Bandung, Rabu (26/10/2016). “Pelayanan jangan dijadikan ajang untuk mencari duit. Ke depan, kita usahakan menjadi seperti pelayanan do McD, yang serba ramah, cepat, tidak berbelit-belit dan pasti,” ujarnya.

Menteri optimis, dengan banyaknya inovasi yang telah d dilakukan oleh berbagai instansi dan Pemda, dalam tiga tahun ke depan pelayanan akan semakin baik, dan tidak ada lagi pungli. Kuncinya, lanjut Asman, penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Dengan langkah itu, tidak ada lagi ruang bagi aparatur negara, baik sipil, kepolisian maupun militer untuk melakukan pungli. Untuk itu, lagi-lagi, Asman mengatakan perlunya penerapan e-government secara nasional pada tahun 2017. “Tidak dapat ditawar-tawar lagi. Yang tidak mau menerapkan kita beri sanksi,” tegasnya.

Bahkan, Menteri mengatakan akan melakukan kunjungan ke unit-unit pelayanan publik tanpa memberi tahu tempat yang akan dituju. Tindakan seperti ini juga perlu dilakukan oleh para gubernur, Bupati serta walikota. Dengan cara itu diharapkan tidak terjadi lagi pungli di pelayanan publik. Apalagi sekarang ruang bagi masyarakat untuk melakukan pengaduan semakin terbuka, dan wajb ditindaklanjuti.

Terkait dengan acara forum replikasi inovasi pelayanan publik ini, Menteri wanti-wanti agar kegiatan yang baik ini dimanfaatkan betul-betul untuk saling belajar. “Jangan sekedar kumpul, jangan sekedar seminar. Langsung tiru, tidak usah ragu, agar lebih cepat maju,” tegasnya.

Ditambahkan, inovasi yang dibawa ke Bandung ini sudah melalui seleksi dan patut ditiru. Dikatakan jga bahwa kegiatan serupa akan digelar di Indonesia timur. “Saya mengapresiasi daerah-daerah yang sudah datang ke Bandung dengan biaya sendiri, dengan sukarela, bahkan antusias untuk menularkan novasinya,” imbuh Asman. (red)

 

Related posts

Prajurit dan PNS Koarmada II di Vaksin

Pertemuan WS Dengan Fraksi Demokrat Mengundang Sewot Fraksi Lain

kornus

Tolak Penggusuran, Warga Bekasi Bentrokan dengan Satpol PP

redaksi