Jakarta (KN) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Sekjen Kemhan, Irjen Kemhan dan beberapa pejabat eselon I Kemhan bersilaturahim sekaligus berbuka bersama dengan Sesepuh, Pengurus dan Warga Nahdlatul Ulama, Senin (6/6/2016) di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta.Sebelum berbuka bersama, acara silaturahim ini didahului dengan diskusi dengan tema “Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama” dengan narasumber Menhan dan Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015, KH Asad Said Ali.
Dalam diskusi tersebut, Menhan menyampaikan harapannya agar NU tetap seperti yang didirikan oleh pendirinya dahulu yaitu mimiliki semboyan “NKRI Harga Mati”, sama halnya seperti semboyan TNI. Menurutnya, nasionalisme NU itu luar biasa dan diharapkan tidak pernah berubah serta tetap menjadi panutan bangsa.
“Yang saya inginkan NU itu tetap dari yang dulu, sekarang dan yang akan datang dan menjadi panutan serta menjadi tempat untuk bertanya tentang nasionalisme dan tentang agama tentunya, itu harapan saya”, ungkap Menhan Ryamizard Ryacudu.
Sebelumnya, KH Ahmad Bagja mewakili Pengurus NU saat menyampaikan pengatar diskusi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menhan atas kesempatannya dapat bersilaturahim dan berdiskusi dalam rangkaian menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama.
Melalui diskusi ini, NU berharap akan mendapatkan masukan dari Menhan sebagai orang yang mengenal dan dekat dengan NU, terkait apa yang dipikirkan, diinginkan, dan diimpikan oleh Menhan tentang bagaimaina NU kedepan menjelang usia satu abad pada tahun 2026. (red/***)