KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Mendidik Anak Tak Cukup Dengan SMS Tapi Harus Dengan Sentuhan Kasih Sayang

Malang (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo membuka Jambore/Temu Kader PKK Tingkat Provinsi Jatim di Hotel Purnama Kota Batu, Selasa (2/10) malam. Dalam kesempatan itu gubernur menuturkan, PKK ikut andil secara langsung dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Terutama dalam mendidik anak-anak. Para kader PKK yang menjadi orangtua harus mampu memberikan sentuhan bahasa tubuh dengan rasa kasih sayang pada anak-anaknya. Ini agar kelak tumbuh menjadi anak yang baik.
“Mendidik anak tidak cukup dengan menggunakan SMS perlu diberikan sentuhan-sentuhan yang lembut biar anak tumbuh dengan nurani yang lembut penuh kasih sayang kepada sesama,” ujarnya.

Gubernur Soekarwo mengatakan, dimulai dari keluarga para kader PKK membimbing anak-anak dan anggota keluarga lainnya menuju kesejahteraan. Selain orang tua para guru pun dalam mendidik para siswanya juga harus bisa memberikan sentuhan rasa menyayangi, hal ini dilakukan agar anak didiknya mempunyai hubungan yang baik dengan para pendidik dan bisa terkenang sepanjang masa. Jika mini dilakukan anak bisa tumbuh dengan berkepribadian saling menyayangi sesama teman dan menghormati yang lebih tua. Yang lebih penting lagi bisa menghindari perkelahian antar pelajar.

Dicontohkannya, jangan seperti kejadian di Jakarta beberapa waktu yang lalu yakni tawuran antar pelajar SMA  6 dengan SMA 70 yang membawa korban tewas. Kejadian ini luar biasa mengerikan memprehatinkan karena pembunuh merasa puas membunuh temannya, hal ini kegagalan dunia pendidikan. I Mendidik anak jangan diibaratkan, Anak didik itu sebuah mesin mekanik bukan orang jika diberi bahan bakar siap dioperasikan oleh siapa saja dan menjadikan moralitas para siswa menjadi tidak jelas. “Sangat memperhatinkan kejadian tawuran antara pelajar di Jakarta ,” ujarnya. Contoh seperti di atas merupakan bagian tugas berat PKK saat ini.

Gubernur juga berpesan kepada Para ibu-ibu PKK, agar memberikan sentuhan kasih sayang dengan tulus iklas kepada para putra-putrinya agar nantinya menjadi anak yang baik saling menyayangi dengan sesamanya.

Selain itu dalam arahannya Gubernur mengatakan, Pemprov Jatim berterimakasih dan sangat terbantu oleh kiprah gerakan PKK yang selama ini berperan mendukung hampir seluruh lini pemerintah yang sigap mengambil inisiatif mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat. Diantaranya penanggulangaan gizi buruk diberbgai pelosok pedesaan.

Gerakan PKK memiliki kekuatan yang sangat besar dengan jaringan komunikasi yang mantap dan mapan mulai dari tingkat pusat sampai pintu rumah tangga melalui Posyandu dan desa wisma. Sehingga mampu membawa pesan dan mengimplementasikan program-program pembangunan sampai ke sasarannya.

Pengabdian para kader yang mengimplementasikan 10 program pokok PKK dengan pendekatan persuasive dari hati ke hati memberi andil yang besar bagi keberhasilan Pemprov Jatim. Dalam mencapai sasaran pembangunan milinium MDGS khususnya dalam pengentasan kemiskinan, kesehatan gender dan pemberdayaan perempuan. Kemudian mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, perlanan terhadap hiv/aids, malaria dan pengakit lainnya serta menjamin daya dukung lingkungan hidup.

Selain itu pemerintah mengapresiasi terhadap gerakan 10.000 taman Posyandu yang diinisiasi oleh Tim Pengerak (TP) PKK Prov Jatim.  Hal ini dikarenakan program ini sangat strategis dalam kerangka pembangunan sumber daya manusia masa depan yang dilakukan secara sistematis dan komprehensif. Program ini juga dilakukan secara sinergis baik yang mengangkut keterlibatan lintas sektor maupun pembagian peran provinsi kabupaten/kota, kecamatan hingga desa sehingga akan sangat efektif dan efisien.

“Gerakan 10.000 taman posyandu kian mengukuhkan Jatim sebagai pelopor pembangunan di segala bidang maka dari itu mari kita bergotong royong mewujudkan gerakan tersebut,” ujar Soekarwo. (pras)

 

Foto : Gubernur Jatim Soekarwo

Related posts

Tagih Uang Kembali, Ratusan Korban Investasi Bodong Geruduk Mapolres Klaten

redaksi

Apindo : 2.000 Perusahaan Minta Penangguhan Upah Minimum

kornus

Di Depan Ribuan Mahasiswa Unair, Wali Kota Eri Cahyadi: Pemuda Punya Kekuatan Besar Ubah Bangsa

kornus