Tuban (MediaKoranNusantara.com) – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim diminta untuk intens lakukan sosalisai kemasyarakat baik pelaku UMKM maupun masyarakat petani. Ini dilakukan agar mereka yang membutuhkan modal untuk usaha dan pertaniannya bisa melakukan pinjaman modal di bank BPR Jatim.
Anggota DPRD jatim Agung Supriyatno sat melakukan Reses I tahun 2022 di Desa Sidohasri, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Kamis (3/2/2022).
Hal ini dikatakan anggota DPRD Jatim daerah pemilihan (Dapil) Jatim XII (Kabupaten Tuban-Bojonegoro), Agung Supriyatno setelah melakukan Reses I tahun 2022 bertemu dengan masyarakat di Desa Sidohasri, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Kamis (3/2/2022).
Menurut Agung, sosialisasi ini penting karena masih banyak masyarakat di daerah, terutama masyarakat pedesaaan khusunya di Tuban-Bojonegoro belum mengetahui keberadaan bank BPR yang bisa memberikan kredit lubak kepada pelaku usaha UMKm dan petani.
Fokalis Fraksi PAN DPRD Jatim ini mengatakan, terbukti ketika reses yang berlangsung saat ini, dimana masyarakat pelaku UMKM yang kemarin terpuruk akibat oandemi Covid- 19 belum banyak yang belum mengetahui kalau bank BPR milik pemprop Jatim ini bisa memberikan pinjaman modal bagi mereka dengan bunga ringan.
“Seperti yang di katakan beberapa masyarakat tadi yang kesulitan modal untuk usaha mereka yang kemarin sempat terpuruk akkbat pandemi. Demikian para petani yang kesulitan modal untuk proses tanam dan pemupukan,” ujarnya.
“Mereka khan butuh pinjaman modalnya khan juga tidak banyak. Kalau ini bisa di fasilitasi oleh bank BPR khan mereka bisa kembali membangkitkan ekonominya yang terkena imbas covid kemarin,” lanjutnya.
Menurut Agung, peran aktif BPR sangat diperlukan sebagai penguat permodalan guna kebangkitan ekonomi masyarakat yang usahanya alami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Baik itu UMKM maupun masyarakat petani
“Ingat penopang ekonomi Jatim UMKM dan Jatim Lumbung Pangan Nasional melalui hasil pertanian. Maka sudah seharusnya kita perkuat keberadaan UMKM dan petani. Bank BPR harus hadir bangkitkan mereka yang saat ini lagi terpuruk,” tegasnya.
Apalagi jelas anggota Komisi C DPRD Jatim ini, setalah ada suntikan modal bagi bank BPR menjadi 500 miliar, maka kita berharap bank BPR Jatim untuk lebih berperan dalam meningkatkan bantuan pembiayaan usaha bagi kalangan UMKM dan sektor pertanian.
“Ya kalau bisa BPR gunakan tenaga lepas seperti SPG untuk memaksimalkan sosialaisasi keberadaan mereka agar masyarakat mengetahui dan mereka bisa mendapatkan pinjaman permodalam,” harapnya.
“Ingat Gubernur beberapa waktu lalu juga mengingatkan BPR Jatim agar kedepannya berkinerja semakin baik dan benar-benar mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat golongan berpenghasilan rendah, koperasi dan UMKM,” ungkapnya.
Dalam kegiatan reses yang berlangsung cukup gayeng, Agung Supriyatno juga banyak mendapat masukan permasalahan yang muncul dimasyarakat. Dan dirinya berjanji akan berusaha untuk membantu mesnyelesaikan permasalan teraebut, termasuk mengupayakan bantuan untuk menyelesaiakan persoalan masyarakat, baik dari pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kabupaten Tuban. (KN01)