drh. Darusman (yang mengenakan kostum dokter putih) saat melakukan pemeriksaan daging hewan kurban mewakili Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di masjid Al-Mubarok Jl Medayu Utara Surabaya.
Surabaya (mediakoranusantara.com) – Pengurus Masjid Al-Mubarok yang terletak di Jalan Medokan Ayu (Medayu) Utara VIII-E, Kecamatan Rungkut Surabaya, melaksanakan penyembelihan 14 ekor hewan kurban kambing, Kamis (29/6/2023).
Penyembelihan hewan kurban ini merupakan perdana yang dilaksanakan, sejak dimulainya pembangunan Masjid Al-Mubarok pada September tahun 2022.
Meski baru pertama kali mengadakan, namun pengurus Masjid Al-Mubarok memastikan bahwa daging hewan kurban yang dibagikan itu terjamin sehat dan halal.
Kegiatan Idul Adha di Masjid Al-Mubarok Jl Medayu Utara Surabaya saat penyembelihan hewan kurban, Kamis (29/6/2023).
Bahkan, untuk memastikan hal itu, petugas dokter hewan dari Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Perak Surabaya (Kementerian Pertanian) melakukan pemeriksan langsung di Masjid Al-Mubarok.
“Dimana pemeriksaan hewan kurban itu ada dua, post-mortem dan ante-mortem. Kalau ante-mortem sebelum hewan itu dipotong, kalau post-mortem setelah hewan dipotong,” kata petugas Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Perak Surabaya, drh Darusman, ditemui di sela pemeriksaan.
Ia menjelaskan, bahwa pemeriksaan post-mortem ini dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi fisik organ dalam dari hewan kurban.
“Kita melakukan pemeriksaan bagaimana fisik hatinya, ada gak di situ cacing hatinya, ada gak di situ topologi atau bentuk dari pada kekencangan dan kekentalan hati itu berubah tidak dari normalnya,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 14 ekor kambing di Masjid Al-Mubarok, drh Darusman menyatakan, bahwa seluruhnya dipastikan dalam kondisi sehat.
“Dari sini tadi 14 ekor kambing saya nyatakan sehat dan tidak ditemukan adanya cacing hati,” ujar drh Darusman yang hadir melakukan pemeriksaan hewan kurban mewakili Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Sebelumnya, drh Darusman mengaku, juga melakukan pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem hewan kurban di Masjid As-Salam yang berada di wilayah sekitar. Sebanyak 68 ekor kambing dan 6 ekor sapi yang telah diperiksanya juga dipastikan dalam kondisi sehat.
“Ada kambing 68 ekor dan sapi ada 6 ekor, saya nyatakan juga sehat dari pemeriksaan post-mortem dan ante-mortem, saya nyatakan sehat,” jelasnya.
Karena itu, drh Darusman kembali memastikan, bahwa seluruh daging hewan kurban yang dibagikan ke warga sekitar Medokan Ayu Surabaya tersebut, dalam kondisi sehat. “Jadi, daging hewan kurban yang disebarkan ke sekitar masyarakat Medayu ini dipastikan sehat dan halal,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Mubarok, Acep Sugianto mengaku bersyukur karena pada Hari Raya Iduladha tahun 2023 ini, Masjid Al-Mubarok bisa mengadakan kurban dan Salat Ied perdana.
“Alhamdulillah, Masjid Al-Mubarok mengadakan salat perdana Iduladha dan kurban. Alhamdulillah dikasih amanat masyarakat dapat 14 ekor kambing, itu dari masyarakat dan sebagian dari panitia,” kata Acep Sugianto.
Untuk Iduladha di tahun depan, Acep Sugianto juga berencana akan membuat arisan hewan sapi. Ia berharap, keguyuban dan kerukunan jamaah Masjid Al-Mubarok yang terjaga selama ini dapat lebih kompak.
“Karena ini tahun pertama, perdana kita mengadakan Salat Ied di masjid dan kurbannya juga. Alhamdulillah di perdana Idul kurban kita dapat 14 ekor kambing,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa daging kurban yang telah dipotong ini kemudian dibagikan kepada masyarakat di sekitar Masjid Al-Mubarok. Seperti di antaranya, warga di wilayah RT5 / RW11 dan RT1-4 / RW15, Medokan Ayu Surabaya.
“Karena kita harus menjalin silaturahmi ke warga sekitar, biar masjid ini lebih maju dan lebih makmur untuk diadakan kurban, salat dan kegiatan lainnya,” tandasnya.(KN01)