Surabaya (mediakorannusantara.com) – Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) yang digelar PKS Jawa Timur digelar pada Selasa, 6 Desember 2022. Even ini disebut PKS sebagai upaya melestarikan tradisi keilmuan di masyarakat khususnya untuk santri-santri muda.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PKS Irwan Setiawan saat memberi sambutan di kegiatan yang digelar di Kantor DPTW PKS Jatim di daerah Penjaringan Asri Surabaya.
“Lomba baca kitab kuning ini kita selenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan tradisi keilmuan para ulama yang kini diteruskan oleh para santri. Ini bentuk kecintaan kami pada ulama yang dulu memperjuangkan negeri ini,” ujar Irwan.
Tak hanya itu, Irwan melanjutkan, LBKK digelar sebagai upaya untuk menjaga aqidah ahlussunah wal jama’ah, dan menjaga NKRI berdasarkan Pancasila.
“Ini sejalan dengan garis perjuangan PKS yang memperjuangkan kerakyatan, keummatan, dan pengokohan nasionalisme Indonesia,” tegasnya.
Negara Indonesia, pria 46 tahun ini melanjutkan, adalah warisan para ulama dan santri pejuang. Para ulama dan santri itu, bukan saja terlibat aktif dalam perjuangan fisik tapi juga meletakkan dasar negara Indonesia.
“Untuk itu, dunia pesantren, para ulama dan santri harus ditempatkan pada posisi terhormat agar dapat berkontribusi besar dan menentukan perjalanan bangsa ke depan,” ujar pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur selama 2 periode itu.
Ia menambahkan, bangsa Indonesia tidak cukup dikelola oleh orang-orang pintar. Lebih dari itu Indonesia butuh orang-orang yang punya komitmen, berintegritas, beriman kuat, serta berakhlak mulia.
“Dan itu semua banyak dikontribusikan dari kalangan pesantren, ulama, dan santri,” ujarnya.
Irwan kemudian melaporkan bahwa, secara nasional, Jawa Timur mengirimkan peserta LBKK terbanyak tahun ini. Sebanyak 493 orang santri muda yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ke-493 peserta ini kemudian berlomba di tingkat Bidang Pembinaan Daerah. Para pemenangnya, juara 1, 2, dan 3 mengikuti lomba di tingkat Jawa Timur pada hari ini. Lalu, pemenang juara 1 di tingkat Jawa Timur akan bersaing dengan seluruh pemenang dari semua provinsi di Indonesia.
“Alhamdulillah seluruh peserta telah mengikuti lomba baca kitab kuning tingkat wilayah sejak tadi pagi. Luar biasa, menegangkan tentunya. Tidak hanya bagi peserta tapi juga bagi kami. Saya mengapresiasi peran serta semua santri. Sesungguhnya yang ikut lomba baca kitab kuning tingkat wilayah adalah semua para pemenang. Namun panitia harus memilih 6 orang juara tingkat wilayah. Untuk juara 1 nanti akan mewakili jatim untuk mengikuti LBKK tingkat nasional. Tahun lalu, perwakilan dari Jawa Timur menang juara 1, semoga tahun ini Jawa Timur kembali nomor wahid,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bakesbangpol Jawa Timur Edi Suprianto yang mewakili Gubernur Jawa Timur Khoffifah menyampaikan apresiasi gubernur terhadap kegiatan ini.
“Ibu Gubernur menyampaikan apresiasi luar biasa pada kegiatan LBKK ini. Mudah-mudahan menjadi inspirasi yang lainnya,” katanya.
Edi kemudian menyampaikan permintaan maaf Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Elistianto Dardak yang berhalangan hadir dalam kegiatan itu.
“Bu Gubernur mohon maaf tidak bisa hadir. Hari ini beliau menerima penghargaan dari Presiden, lalu diwakilkan ke Pak Wagub. Beliau juga tidak bisa karena menerima penghargaan dari kementrian. Saya kemudian yang diminta mewakili. Saya merasa terhormat bisa hadir di sini,” ujarnya.
Edi kemudian menyampaikan kesiapan untuk bersinergi dengan PKS dalam bersama-sama membangun Jawa Timur lebih baik. “Kami siap sinergi untuk Jawa Timur, untuk NKRI,” tegasnya.
Dalam LBKK Tingkat Jawa Timur ini, panitia mengumumkan para pemenang LBKK tingkat wilayah yaitu juara pertama diraih oleh Fawaid, dari Ponpes mambaul Ulum Bata-bata Pamekasan. Sementara juara 2 dan 3 diraih oleh Alfaun Fajar Mubarok dan Muhammad Fadhil, masing-masing dari Ponpes Al Aziziyah Bangkalan dan Temboro Magetan. (KN01)